PENGARUSUTAMAAN GENDER DAN OPTIMALISASI PERAN SERIKAT PEKERJA SEBAGAI UPAYA PERLINDUNGAN BERBASIS GENDER BAGI PEREMPUAN BURUH PABRIK DI KABUPATEN KARANGANYAR

Slamet Subagya(1), Siany Indria L(2), Atik Catur Budiati(3),


(1) Pendidikan SosiologiAntropologi FKIP UNS, Solo Jawa Tengah Indonesia
(2) Pendidikan SosiologiAntropologi FKIP UNS, Solo Jawa Tengah Indonesia
(3) Pendidikan SosiologiAntropologi FKIP UNS, Solo Jawa Tengah Indonesia

Abstract

This research aims to find strategies of gender-based protection for women worker in Karanganyar. The emergence of Legal Law (Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2000) about gender mainstreaming making every stakeholders should integrate gender as perspective in every policy. One of efforts to protect women worker based on gender perspective could be done by implemented gender mainstreaming. Based on the research, strategy of gender-based protection for women worker could be run through worker union. Every company should have union worker and make contractual worker (PKB). The protection of women worker could be done by integrating gender perspective on contractual worker arrangement. Therefore every department in Karanganyar should implemented gender mainstreaming so monitoring and evaluation could be done by Department of Labor and Transmigration. This department should be ensure that the contractual worker in every company has a specific protection for women worker.

Full Text:

PDF

References

Budiyono, Abdul. 2011. Hukum Perburuhan.

Jakarta: PT. Index.

Uwiyono, Ahmad. 2011. Serikat Pekerja dan Peningkatan Hak-hak Asasi Serta Standart Ketenagakerjaan di Indonesia. Diakses melalui http:// www.library.ohiou.edu/indopubs/ 2001/09/05/0029.html. Tanggal 10

September 2012 jam 14.21 WIB.

Hubeis, Aida Vitayala. 2010. Pemberdayaan Perempuan Dari Masa ke Masa. Bogor: IPB Press.

AKATIGA. 1999. Masalah Buruh Perempuan Sejak Krisis Indonesia, dalam Jurnal Perempuan Vol. 61. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan.

Sunarijati, Ari. 2007. Pemiskinan Terhadap Buruh Perempuan, dalam Jurnal Perempuan Vol. 61. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan.

Teri, Caraway. 1999. Feminisasi Manufakur, Menuju Sebuah Pendekatan Baru, dalam Jurnal Perempuan Vol. 11. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan.

Agustini, Erni. 2008. “Sistem Perburuhan dalam Kaitan dengan Kesejahteraan Buruh Perempuan” dalamArisArif Mundayat (ed) Bertahan hidup di Desa atau Tahan Hidup di Kota: Balada Buruh Perempuan . Jakarta: Women Research Institute.

Tjandraningsih, Indrasari. 1999. Krisis Ekonomi dan PHK: Maknanya Bagi Perempuan, dalam Jurnal Perempuan Vol. 11. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan.

Nurhaeni, IsmiDwiAstuti & Insiwi Febriari(ed). 2011. Pergeseran Paradigma Pembangunan Pemberdayaan Perempuan Menuju Pengarusutamaan Gender. Surakarta: Cakra Books.

Moleong, Lexy J. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.

Moser, Caroline. 1995. Gender Planning and Development: Theory, Practice & Training. London: Routledge.

Tambunan, Rita Olvia. 2007. Buruh Perempuan Indonesia dan Gejala Globalisasi, dalam Jurnal Perempuan Vol. 61. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan.

Susmanto. 2001. “Buruh Perempuan di Indonesia: Sebuah Catatan Pendahuluan” dalam Jurnal Perempuan . Edisi 18. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan.

UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Inpres No. 9 tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender

Permendagri No. 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah.

Permendagri No. 67 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor No. 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Forum Ilmu Sosial



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View FIS Stats