Penanggulangan Bencana Banjir Berdasarkan Tingkat Kerentanan dengan Metode Ecodrainage Pada Ekosistem Karst di Dukuh Tungu, Desa Girimulyo, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, DIY

Dian Hudawan Santoso(1),


(1) "Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Lingkungan, UPN “Veteran” Yogyakarta Jl. SWK 104 Condongcatur, Yogyakarta, 55283, Telp. 0274-487208, Fax. 0274-487208 E-mail :[email protected] Home Page : http://www.upnyk.ac.id"

Abstract

Dukuh Tungu terletak di Desa Girimulyo, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Di daerah ini terdapat fenomena bentuk-lahan karst berupa cekungan dan bukit – bukit karst. Daerah cekungan pada RT 07 di Dukuh Tungu sering mengalami banjir ketika intensitas curah hujan di kawasan tersebut tinggi dengan durasi yang lama. Ketika terjadi siklon tropis cempaka pada akhir bulan November tahun 2017, RT 07 pada Dukuh Tungu mengalami banjir terparah selama 4 hari sampai 7 hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerentanan banjir dan arahan pengelolaan banjir dengan metode ecodrainage. Tingkat kerentanan bencana banjir di daerah penelitian ditentukan berdasarkan dari 4 aspek kerentanan yaitu kerentanan lingkungan, fisik, sosial dan ekonomi, dimana setiap aspek kerentanan memiliki parameter tersendiri. Penelitian ini menghasilkan peta tingkat kerentanan banjir. Dimana RT 06, RT 07, RT 08 dan RT 09 seluas 10,7 Ha mempunyai tingkat kerentanan banjir kategori sedang, baik kondisinya tergenang maupun tidak tergenang banjir. Arahan pengelolaan bencana banjir dengan metode ecodrainage dilakukan dengan penerapan kolam retensi, saluran air hujan dengan rorak dan bak pengumpul air hujan dan peninggian lantai rumah warga serta penanaman rumput manila pada halaman rumah.



The hamlet of Tungu is located in the village of Girimulyo, sub-district of Panggang,  district of Gunungkidul, Province of Special Region of Yogyakarta. The morphological form of this area is karst with basins and the hills. The basin area oftenly flooded when the intensity of rainfall in this region is high with long duration. When the tropical cyclone cempaka occurred at the end of November 2017, RT 07 of the hamlet of Tungu had the worst flooding in 4 days to 7 days. The purpose of this research is to study the extent of the flood vulnerability and the direction of floodwaters with the ecodrainge system. The vulnerability were based on four aspects i.e. environmental, physical, social and economic vulnerabilities with each aspect of vulnerability. Our research resulted 10,7 Ha of study area has a level of vulnerability to a catastrophic flood, which is RT 06, RT 07, RT 08 and RT 09 that are flooded with floods and floods. The ecodrainage methods was proposed by performing the application of retention pool, rain channel with rorak and rainwater collection and raised up the floor of local people’s houses and plant Manila grass on a yard.

Keywords

banjir; karst; cekungan; ecodrainage

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.