Analisa Kapasitas Sungai Kaliyasa Cilacap

Muchamad Arif Budiyanto(1), Choiri Amri(2),


(1) Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Cokroaminoto Yogyakarta
(2) CV. Hycon Andrameda, Geblagan, Tamantirto, Kasihan, Bantul Regency, Special Region of Yogyakarta, Indonesia

Abstract

Kaliyasa merupakan sungai buatan yang berada pada bentuk lahan asal marine yang terletak di Kabupaten Cilacap. Kondisi sungai dipengaruhi oleh adanya Intrusi air asin yang masuk dari bagian Hilir yaitu dari Sentolo Kawat dan juga dari daerah Tempat Pelelangan Ikan,  kemudian juga tidak kalah pentingnya dari bagian hulu yang masuk melalui Muara Kali Sabuk yang kemudian masuk ke Kaliyasa. Untuk menghindari banjir yang sering terjadi, perlu direncanakan pengendalian banjir dengan mengetahui kapasitas penampang eksisting Kaliyasa sehingga dapat mengurangi kerugian. Selain kapasitas sungai diperlukan juga untuk mengetahui kedalaman minimum untuk memperlancar lalu lintas pelayaran nelayan. Dengan melakukan simulasi menggunakan HEC-RAS dapat ketahui kapasitas penampang Kaliyasa. Dari hasil simulasi kondisi eksisting dengan banjir kala ulang banjir tertentu beberapa lokasi mengalami banjir sehingga perlu penanganan tanggul banjir. Namun dari penampang pemanjang tersebut terdapat penumpukan sedimen di hilir yang mengganggu aliran air untuk keluar dari sungai, dan pengedapan tersebut menggangu alur lalu lintas kapal pada ruas sungai tersebut. Maka dalam perencanaan Kaliyasa dilakukan pengerukan (normalisasi) yang akan mengembalikan alur sungai dan alur navigasi kapal.


Kaliyasa is an artificial river that is in the form of land of marine origin located in Cilacap Regency. River conditions are affected by the presence of saltwater intrusion coming from the lower reaches, from Sentolo Kawat and the Fish Auction Area. To avoid frequent flooding, it is necessary to plan flood control by knowing Kaliyasa’s existing cross-sectional capacity so that it can reduce losses. In addition to the capacity of the river, it is also necessary to know the minimum depth to facilitate the fishermen’s shipping traffic. By simulating using HEC-RAS, we can know the Kaliyasa cross-sectional capacity. From the results of the simulation of the existing conditions with certain floods in certain floods, several locations experienced flooding, so it was necessary to handle the flood dike. However, from the longitudinal cross section there is a buildup of sediment in the downstream which disrupts the flow of water to get out of the river, and the sediment disturbs the flow of ship traffic on the river segment. So in the Kaliyasa planning dredging (normalization) will be carried out which will restore the river flow and the navigation path of the ship.

Keywords

muara; sungai buatan; kapasitas sungai; banjir; alur pelayaran

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.