IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BAHASA JAWA SD YANG INTEGRATIF KOMUNIKATIF BERBASIS FOLKLORE LISAN SEBAGAI WUJUD KONSERVASI BUDAYA

Endang Kurniati(1),


(1) 

Abstract

This research objective was to disseminate and to test the effectiveness of the design of integrative communicative Javanese language learning in elementary school based on verbal folklore as a form of cultural conservation. This research used experimental research method. The subjects of this research were elementary school teachers and students in Semarang and Banyumas. The result of this research showed that this learning design was effective. The students’ result of study in experimental class was better compared with control class and students’ performance in experimental class during the learning process was more active, enthusiastic, and creative. According to the teachers, this learning besides teaching language, art, and culture was also educating character as well. Moreover, this learning was as alternative of Javanese culture preservation.


Keywords: integratif, komunikatif, folklore lisan, konservasi budaya

Full Text:

PDF

References

Aqib, Zainal dan Sujak. 2011. Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter. Bandung: Yrama Widya.

Borg, W.R & Gall, M.D. 1989. Educational Research : an Introduction (Fifth Edition). New York : Longman.

Danandjaja, J. 2002. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-Lain, Cetakan keenam. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Djiwandono, Sumardi. 2011. Tes Bahasa Pegangan bagi Pengajar Bahasa. Jakarta: PT Indeks.

Felicia, Cynthia A. 2005. Developing Character Through Reading Incorporating Character Education into Curriculum. Mimeograf, EDU. 572

Iskandarwassid dan Dadang Sunendar 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Kurniati, Endang dan Esti Sudi Utami. 2013. Pengembangan Desain Pembelajaran Bahasa Jawa SD yang Integratif Komunikatif Berbasis Folklore Lisan Sebagai Wujud Konservasi Budaya. Laporan Hasil Penelitian Hibah Bersaing. Semarang: LP2M unnes.

Nurhayati, Endang., Mulyana, Hesti Mulyani, dan Suwardi. 2013. Strategi Pemertahanan Bahasa Jawa di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Litera,

Volume 12, No. 1: 159-166.

Rakimahwati. 2012. Strategi Penanaman Akhlak Melalui Cerita Bergambar pada Siswa Kelas Awal Sekolah Dasar. Jurnal Sekolah Dasar, (Online),Volume 21, No. 1, (http://www.journal.um.ac.id, diakses 10 Agustus 2014.

Sartini, Ni Wayan. 2009. Menggali Nilai Kearifan Lokal Budaya Jawa Lewat Ungkapan (Bebasan, Saloka, dan Paribasan). Logat, Volume V No. 1:28-37. Soehardi. 2002. Nilai-Nilai Tradisi Lisan dalam Budaya Jawa. Humaniora, Volume XIV, No. 3: 47-53.

Sukadaryanto. 2013. Moralitas dalam Serat Cemporet sebagai Bahan Ajar Membaca Sastra di SMA. Proceedings The3rd International Conference of Regional Culture (KIBD-III): 202-209.

Sukadaryanto.2001. Ungkapan Tradisioanal sebagai Salah Satu Sikap Masyarakat Jawa yang Merefleksi Nilai Pendidikan. Yogyakarta: Media Pressindo.

Suryanto, Edy., Raheni Suhita, dan Yant Mujiyanto. 2013. Model Pendidikan Budi Pekerti Berbasis Cerita Anak. Litera, Volume 12, No. 2: 235-245.

Suyatno. 2004. Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya: Penerbit SIC Trianto.2010. Model Pembelajaran Terpadu. Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.

Zuchdi, Darmiyati dan Budiasih. 1997. Pendidikan Bahasa Kelas Rendah. Jakarta: Dikti.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License