KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING SSCS (SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE) DALAM KOMPETENSI MENDIAGNOSIS GANGGUAN SIMTEM REM

Wahyu Indarwanto(1), Samsudi Samsudi(2), Sunyoto Sunyoto(3),


(1) Prodi Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Negeri Semarang
(2) Prodi Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Negeri Semarang
(3) Prodi Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Negeri Semarang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran problem solving SSCS dalam  kompetensi mendiagnosis gangguan pada sistem rem. Penelitian ini menggunakan metode true experimental (pretest–posttest control group design yang didalamnya terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang dipilih secara random). Sampel pada penelitian ini adalah siswa SMK NU Bodeh kelas XI TSM–1 yang berjumlah 32 siswa sebagai kelompok eksperimen dan kelas XI TSM–2 yang berjumlah 32 siswa sebagai kelompok kontrol. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji perbedaan dua rata-rata menggunakan uji-t. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan rumus t–test menunjukan bahwa kelompok eksperimen yang menggunakan model pembelajaran problem solving SSCS memperoleh nilai rata-rata hasil belajar sebesar 79,53, dengan nilai tertinggi 90, nilai terendah 70 dan standar deviasi 4,97, sedangkan pada kelompok kontrol yang menggunakan model pembelajaran langsung (ceramah) memperoleh nilai rata-rata hasil belajar sebesar 71,56 dengan nilai tertinggi 85, nilai terendah 55 dan standar deviasi 6,65. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Keywords

Keefektifan, model pembelajaran problem solving SSCS, model pembelajaran langsung, hasil belajar.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.