Internalisasi Nilai-nilai Karakter melalui Syiir Milennial

Muhamad Burhanudin(1), Agus Nuryatin(2),


(1) Fakultas Bahasa dan Seni Universitas negeri Semarang
(2) Universitas negeri Semarang

Abstract

Karakter sebagai suatu ’moral excellence’ akan memiliki makna ketika dilandasi atas nilai-nilai yang berlaku dalam budaya (bangsa). Karakter luhur bangsa merupakan warisan leluhur yang dinyakini kebenarannya dan dipertahankan oleh masyarakat dalam menjalani kehidupan. Nilai-nilai karakter yang dipertahankan akan menjadikan ciri khas kepribadian bangsa. Karakter luhur diwariskan melalui produk tulisan berbentuh karya sastra lama. Syiir sebagai hasil karya leluhur kaya akan nilai-nilai karakter. Kajian ini diarahkan pada upaya mengkonservasi nilai-nilai karakter yang terdapat dalam naskah syiir kemudian menginternalisasikannya pada generasi masa kini dengan gaya milenial. Kegiatan konservasi syiir dalam kajian ini menggunakan metode filologi sedangkan kegiatan internalisasi melalui penciptaan model penyajian syiir secara milenial. Kajian terhadap karya sastra yang di tulis oleh leluhur ditemukan nilai-nilai karakter luhur. Nilai karakter luhur tersebut berupa ajaran budi pekerti, nasehat, aturan, pantangan atau anjuran dalam menjalani kehidupan. Penyajian model syiir milenial akan mendekatkan proses komunikasi antara syiir sebagai produk masa lalu dengan generasi milenial. Syiir milenial diharapkan mampu menjadi salah satu anternatif penanaman nilai karakter pada generasai masa kini. 

 

Character as a 'moral excellence' will have meaning when based on values that apply in culture (nation). The noble character of the nation is an ancestral heritage that is believed to be true and is maintained by society in living life. Defended character values will make the personality traits of the nation. Sublime characters are inherited through written products that touch old literature. Syiir as an ancestral work is rich in character values. This study is directed at efforts to conserve character values contained in syiir texts and then internalize them in the present generation with millennial styles. Syiir conservation activities in this study use the philology method while the internalization activities through the creation of millennial syiir presentation models. Studies of literary works written by ancestors have found noble character values. The value of the noble character is in the form of teaching character, advice, rules, taboos or suggestions in living life. The presentation of the syiir millennial model will bring the process of communication between syiir as a product of the past with the millennial generation. Syiir millennial is expected to be able to become one of the alternatives in planting character values in today's generation.

Keywords

character education; conservation; internalization; syiir millennial

Full Text:

PDF

References

Baroroh-Baried, Siti., Sulastin Sutrisno, Siti Chamamah Soeratno, Sawu, Kun Zachrun Istanti. 1994. Pengantar Teori Filologi. Jakarta : Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Chamamah, Soeratno, Siti. 2011. Sastra: Teori dan Metode. Yogyakarta: Elmatera.

Darnawi, Soesatyo.1964. Puisi Djawa. Djakarta : Balai Penelitian Bahasa.

De Graaf, H.J. dan Th. G. Th. Pigeaud. 1989. Kerajaan-Kerajaan Islam Jawa: Peralihan dari Majapahit ke Mataram.Jakarta: Grafiti Pers.

Djamaris, Edwar. 1977. “Filologi dan Cara Kerja Penelitian Filologi†dalamBahasa dan Sastra I. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Djamaris, Edwar. 1990. Menggali Khasanah Kesusastraan Melayu Klasik.Jakarta: Balai Pustaka

Hamidi, Jasim. Asyhari Abta. 2005. Syiiran Kiai-Kiai. Yogyakarta: Pustaka Pesantren

Istanti, Kun Zachrun. 2010. Studi Teks Sastra Melayu dan Jawa. Yogyakarta: Elmatera

Jabrohim. 2001. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: PT Hanindita Graha Widia Indonesia

Fang, Liaw Yock. 1982. Sejarah kasutraan Melayu Klassik. Singapura: Pustaka Nasional

Manshur, Fadlil Munawwar. 2007. “Kasidah Burdah Al-Bushiry dan Popularitasnya dalam Berbagai Tradisi: Suntingan Teks, Terjemahan, dan Telaah Resepsiâ€. Disertasi Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Muzakka, Muh. 2006. â€Puisi Jawa Sebagai Media Pembelajaran Alternatif di Pesantren: Kajian Fungsi terhadap Puisi Singir†dalam Jurnal Alayasastra. Vol.2. Desember 2006.

Pigeaud, Th. 1967. Literature of Java. Catalogue Raisonne of Java Manuscripts in The Library of the University of Leiden Other Public Collections in The Netherlands. Vol. I. The Hague: Martinus Nijhoff.

Poerbatjaraka, R.Ng. dan Tardjan Hadidjaja. 1952. Kepustakaan Djawa. Djakarta/Amsterdam: Djambatan

Pradopo, Rachmad Djoko. 2007. Pengkajian Puisi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Pudjiastuti, Titik. 2006. Naskah dan Studi Naskah: sebuah Antologi. Bogor: Akademia.

Qomar, Mujamil. 2002. Pesantren: Dari Tranformasi Metodologi Menuju Demokratisasi Institusi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Robson, S.O. 1994. Prinsip-prinsip Filologi. Terjemahan Kentjanawati Gunawan. Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Steenbrink, Karel A. 1988. Mencari Tuhan dari Kacamata Barat. Kajian Kritis Mengenai Agama di Indonesia. Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga Pres.

Sugiarto, I. Bambang, Agus Rahmat. 2000. Wajah Baru Etika dan Agama. Yogyakarta: Kanisius

Sulastin-Sutrisno. 1981. Hikayat Hang Tuah : Analisis Struktur dan Fungsi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Teeuw, A. 1983. Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta : Gramedia

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Muhamad Burhanudin, Agus Nuryatin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.