PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN LINGKUNGAN HIDUP BERVISI KONSERVASI DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC SKILL PADA PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK DI SEKOLAH

Imam Baihaqi(1), Andreas Priyono Budi Prasetyo(2), Amin Retnoningsih(3),


(1) SMP Negeri 13 Magelang
(2) Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
(3) Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Abstract

Pembelajaran IPA di SMP Negeri 13 Magelang selama ini belum menerapkan pembelajaran bervisi konservasi dengan pendekatan scientific skill. Pembelajaran masih menggunakan metode ceramah sehingga kurang aplikatif dan kurang memotivasi siswa dalam belajar Hal ini menyebabkan karakter konservasi siswa belum berkembang dengan baik. Oleh sebab itu perlu dikembangkan perangkat pembelajaran biologi bervisi konservasi dengan pendekatan scientific skill melalui pengolahan sampah organik di sekolah dan menguji efektifitas serta kepraktisan perangkat pembelajaran untuk menanamkan nilai-nilai konservasi siswa. Metode yang digunakan adalah Research and Development dengan menganalisis kebutuhan kemudian mengembangkan produk dan diuji validitas, efektivitas, dan kepraktisanya hingga diperoleh produk final. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran bervisi konservasi  dengan pendekatan scientific skill yang  meliputi silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), bahan ajar, lembar diskusi siswa (LDS), dan lembar penilaian scientific skill. Hasil penelitian berupa perangkat pembelajaran IPA materi lingkungan hidup bervisi konservasi dengan pendekatan scientific skill pada pengolahan sampah organik di sekolah cukup valid, praktis dan efektif untuk diterapkan dalam proses pembelajaran. Hasil uji coba menunjukkan rata-rata respon siswa 97,57% atau sangat baik,  rata-rata nilai  scientific skills siswa  3,53 atau baik, hasil  t-test menunjukkan sig = 0,001 = 0,1% < 5 % dan nilai rata-rata  konservasi siswa sebesar 89,43 berada dalam kategori sangat baik.   

Science teaching learning at Sekolah Menengah Pertama Negeri  13 Magelang at present has not applied yet the conservation  vision, using scientific skill approaches. Teaching learning process still uses lecturing methods, consequently it is not applicative and motivating students. It also makes student conservation character is not developed yet. Because of the needs, this study was aimed at developing science teaching tools grounded in conservation using scientific skill approaches through student activity ‘making compost’ at schools, and  testing its effectiveness and practicability, in terms of  student conservation values.  The method used is research and development by analyzing needs and then develop products and test their validity, effectiveness, and convenience to the final product obtained. products developed are learning devices visionary approach to conservation with scientific skills include syllabi, lesson plans, teaching materials, sheet student discussions, and scientific skills assessment sheet. The results of the research are: the science learning device of living space in conservational vision using scientific skill approach is valid, practice and effective to apply in teaching learning process. The result of the experiment shows the average of students responses 97. 57% (very good), the average of students scientific skill values 3.53 (good), The result of T-test shows sig = 0.001 = 0.1%< 5% and The average of students conservation values 89.43 in very good category. 

Keywords

Vision of conservation, Scientific skill, organic waste

Full Text:

PDF

References

Depburman, S. 2002.Learning How Scientists Work: Experiential Research Projects to Promote Cell Biology Learning and Scientific Process Skills. Journal of Research in Science Teaching, 1(4):154-172.

Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA, Dirjen Mandikdasmen, Depdiknas

Dwijayanti, G. &Siswaningsih, W. 2005. Keterampilan Proses Sains Peserta didik SMU Kelas II Pada Pembelajaran Kesetimbangan Kimia Melalui Metode Praktikum. Prosiding Konferensi Internasional Pendidikan. Bandung: FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.

Etkina, et al. . 2006. Scientific Abilities And Their Assessment. Fhysical Review Special Topics-Physics Education Research2, 020103 (2006)

Hobri. 2009. Metodology Penelitian Pengembangan (Developmental Research). Tersedia di http://hobri.blog.unej.ac.id (diunduh 26 -03-2011).

Indrawan, M., Primack R.B., Supriatna, J. (2007). Biologi Konservasi. Jakarta: yayasan Obor Indonesia.

Justice, C., Rice, J., Warry W. 2009. Scientific skill Development – Inquiry Seminars Can Make A Difference: Evidence From A Quasi-Experimental Studi. International Journal For The Scholarship Of Teaching And Learning 3(1): 1-23.

Meyers, S. 2011. Life Skills Training Through Situated Learning Experience: An Alternative Instructional Model. International Journal of Special Education, 3(26): 1-8.

Prasetyo, Z.K., Senam, Wilujeng, I. 2011. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sain Terpadu untuk Meningkatkan domain Kognitif, Keterampilan Proses, Kreativitas dan Penerapan Konsep Ilmiah Siswa. Laporan Penelitian. Yogyakarta. UNY

Suhadi. 2007. Penyusunan Perangkat Pembelajaran dalam Kegiatan Lesson Study. Makalah disampaikan pada Pelatihan Lesson Study untuk Guru SMP se-Kabupaten Hulu Sungai Utara. Hulu Sungai Utara, Kalimantan 27 -31 Mei 2007.

Sugiyono.2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sunoto, U. 2002. Pendekatan Ketrampilan Proses Metode Penemuan Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas 2C.Penelitian Tindakan Kelas Di SMPN 3 Larangan. Jurnal Metemetika dan Pembelajaran, 1(1): 29-35.

Yatmoko. 2011. Pengertian konservasi. Tersedia di https://susilofy.wordpress.com/2011/02/18/pengertian-konservasi/ (diunduh 11 desember 2011)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Imam Baihaqi, Andreas Priyono Budi Prasetyo, Amin Retnoningsih

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.