PENGEMBANGAN USAHA BERBAHAN KAIN LIMBAH DAN VELBOA DI KOTA SEMARANG
Aji Supriyanto
(1), Agus Budi Santosa
(2), Basukianto Basukianto
(3),
(1) 
(2) 
(3) 
Abstract
Latar belakang IbM ini adalah mitra1 hanya memanfaatkan bahan velboa untuk produk usaha pembuatan bantal sofa dan boneka, serta bahan kain katun dan polyester untuk membuat bantal tidur dan sprei. sedangkan mitra2 merupakan kelompok penjahit yang hanya menerima pesanan pembuatan pakaian dan jaket dari pihak lain yang ordernya tidak pasti. Permasalahan lain kedua mitra adalah kuantitas produksinya masih terbatas karena peralatan terbatas, pemasaran dan penjualan juga masih konvensional, macam atau variasi produksinya terbatas dengan desain dikerjakan menggunakan pola kertas (manual), juga masih menggunakan manajemen konvensional. Sementara limbah kain (perca) kedua mitra banyak yang tidak terpakai, juga tersedia limbah kain berasal dari industri garmen dan konveksi di lingkungan sekitarnya begitu banyak dan melimpah. Tujuan IbM ini adalah pelatihan pemanfaatan kain perca dan velboa menjadi produk kreatif pada kedua mitra, dengan desain pola komputer. Tujuan lainnya agar kedua mitra dapat bersinergi untuk memanfaatkan bahan velboa dan perca menjadi produk yang lebih bernilai yaitu menghasilkan produk yang lebih bervariasi, kreatif, menarik dan berkualitas. Selain itu juga mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi melalui pelatihan manajemen usaha, kemasan produk serta memperluas pasar dengan sistem on-line. Metode yang digunakan adalah kaji tindak partisipatif yaitu untuk meningkatkan kualitas dan kreatifitas produksi adalah dengan pelatihan dan pendampingan teknik padupadan bahan dan meningkatkan variasi dan kreasi pola desain produk berbasis IT dengan software Coreldraw dan Photoshop. Sedangkan teknik cetak desain juga dikembangkan dengan sablon digital. Pelatihan pemasaran on-line dengan sistem pembuatan web blog untuk memperluas pemasaran dan penjualan. Selain itu juga menambah peralatan untuk meningkatkan kuantitas produksi, serta pelatihan manajemen tatabuku untuk inventarisasi bahan, barang dan keuangannya yang semuanya itu melibatkan mitra. Target luaran IbM ini adalah terimplementasinya metode kolaborasi usaha untuk peningkatan kuantitas dan kualitas produksi sesuai yang diusulkan agar mampu meningkatkan kesejahteraan kelompok usaha kecil (mitra) tersebut, serta mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat disekitarnya.
Keywords
Usaha jahit; kreatif; perca; velboa; online
References
Anonim, 2012, Daftar Alamat Pabrik Garmen Di Kota Semarang, http://sampahpabrik.com/daftar-alamat-pabrik-garment-dikota-semarang.html
Elden, M., and Chisholm, R.F. 1993. Emerging Varieties of Action Research: Introduction to the Special Issue. Human Relation
Iqbal, M., Basuno, E., Satya Budhi, E.,2007, Esensi Dan Urgensi Kaji Tindak Partisipatif Dalam Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan Berbasis Sumberdaya Pertanian, Forum Penelitian Agro Ekonomi, Vol.25, No.2, 73-88
Pakpahan, A. 2005. Investing on Farmers’ Welfare. Jakarta Post, 11 February 2005. Jakarta
Selener, D. 1997. Participatory Action Research and Social Change. Cornell University. Ithaca, New York.
Sicilia Sawitri, Rina Rachmawati, Rodia Syamwil, 2009, Pemanfaatan Kain Perca Dalam Rangka MeningkatkanIndustri Kreatif Di Kabupaten Semarang, UNNES, Hibah Kompetitif-DIKTI-2009.