Studi Etnobotani Pengobatan Tradisional untuk Perawatan Wanita di Masyarakat Keraton Surakarta Hadiningrat

Rini Verary Shanthi(1), Jumari -(2), Munifatul Izzati(3),


(1) Jl Prof Soedharto Tembalang-Semarang
(2) Jl Prof Soedharto Tembalang-Semarang
(3) Jl Prof Soedharto Tembalang-Semarang

Abstract

Keraton Surakarta memiliki budaya pengobatan tradisional. Pengetahuan tentang tradisi tersebut tersimpan dalam naskah kuno. Seiring dengan kemajuan jaman dan perkembangan pengobatan modern, tradisi pegobatan tradisional mulai menurun. Tujuan dari penelitian ini, untuk mengkaji etnobotani pengobatan tradisional untuk perawatan wanita di Keraton Surakarta. Kajian penelitian meliputi keanekaragaman jenis tumbuhan obat komposisi dari ramuan tradisional dan mengkaji tingkat pengetahuan masyarakat Keraton Surakarta dalam penggunaan ramuan tradisional. Penelitian ini dilakukan di Keraton Surakarta dan kelurahan Baluwarti. Pengumpulan data etnobotani dengan wawancara, studi litelatur, survey, dan kuisioner. Data keanekaragaman jenis tumbuhan obat diperoleh dari kajian Serat Husada dan hasil wawancara dengan informan. Jenis ramuan tradisional, diulas mengenai komposisi bahan, organ tumbuhan, cara meramu, dan cara pemakaian. Data tingkat pengetahuan masyarakat diambil melalui kuisioner. Jumlah responden sebanyak 60 orang. Analisis data menggunakan Analysis of Variances (ANOVA). Hasil penelitian menunjukan 120 spesies tumbuhan obat dari 55 famili digunakan untuk ramuan tradisional. Terdapat 61 jenis ramuan yang digunakan untuk 17 macam perawatan wanita. Hasil kuisioner menunjukkan kecenderungan menurunya tingkat pengetahuan dan penggunaan ramuan tradisional oleh wanita usia muda. Hal ini karena pengaruh kemajuan jaman dan perkembangan pengobatan modern.

Surakarta Palace develops its own traditional medication culture. The knowledge of the tradition is well-preserved in ancient manuscripts. In line with the modern medicine development, the practice of  traditional medical treatment has declined. And therefore the aim of the current study was to evaluate the traditional medical treatment for women in Surakarta Royal Palace. The purpose of the study was to examine the diversity of medicinal plant, the composition of traditional ingredients, and the knowledge level of members of Surakarta Royal Palace. The study was conducted in Surakarta Royal Palace and Baluwarti Village. Ethnobotanical data were collected through interview, literature study, survey and questionnaire. Data of the medicinal plant diversity were accumululated from the study of Serat Husada and from interviews with the informants. The traditional ingredients were reviewed in terms of the composition, the plant organs to be used, how to mix the materials, and how to consume them. Data of the level of public knowledge were taken through questionnaire. There were 60 respondents of the study. Data were analyzed using ANOVA. Research revealed that 120 species of medicinal plants from 55 families were utilized as traditional medicine. As many as 61 medicinal plants were used in 17 types of women treatment. The study also suggested that the knowledge level and the utilization of traditional medicine were decreasing among young women. It was concluded that the modernization of medicinal world has been the main cause of this decrease.

 

Keywords

ethnobotany; Surakarta Royal Palace; traditional medicine; women treatment

Full Text:

PDF

References

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 2013. Jakarta.

Cotton CM. 1996. Ethnobotany: Principles and applications. Chichester, New York: John Wiley and Sons Ltd

Depkes RI. 2009. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Depertemen Republik Indonesia.

Depkes RI. 1992. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor.23 Tahun 1992. Tentang kesehatan. Jakarta

Foster & Anderson. 1986. Antropologi Kesehatan. Jakarta: UI-Press (terjemahan oleh Priyanti Pakan Suyadarma)

He W & Huang, B. 2011. A Review of Chemistry and Bioactivities of A Medicinal Spice: Foeniculum vulgare. Journal of Medicinal Plants Research. (5): 16

Hernawati. 2010. Perbaikan Kinerja Reproduksi Akibat Pemberian Isoflavon dari Tanaman Kedelai. Bandung: FMIPA UPI

Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid I-IV. Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Departemen Kehutanan.

Goudarzi, Saharkhiz, Sattari, & Zomorodian. 2011. Antibacterial Activity and Chemical Composition of Ajowan (Carum coptisum Benth.&Hook) Essential Oil. Article (7), 13:2

Khazaei M, Montaseri A, Khazaei MR & Khanahmadi M. 2011. Study of Foeniculum vulgare Effect on Folliculogenesis in Female Mice. International Journal Fertil Steril 5(3): 122-127

Kunwar & Bussmann. 2008. Ethnobotany in the Nepal Himalaya. Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine (4): 24

Lieu, N.D 2013. Zingiber cassumunar-Analgesic, Anti-Inflammatory, Rejuvenative and Relaxing propertis.http://www.epharmacognosy.com/2013 /07 /zingiber-cassumunar-analgesic-anti.html (diunduh 3 Juli 2014).

Purwanto. 1999. Peran dan Peluang Etnobotani Masa Kini di Indonesia dalam Menunjang Upaya Konservasi dan Pengembangan Keanekaragaman Hayati. Di dalam: Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian Bidang Ilmu Hayati 16 September 1999

Sinaga E, Suprihatin, Ida W. 2011. Perbandingan Daya Sitotoksik Ekstrak Rimpang 3 Jenis Tumbuhan Zingiberaceae Terhadap Sel Kanker MCF-7. Jurnal Farmasi Indonesia 5 (3): 125-133

Sudardi, B. 2002. Konsep Pengobatan Tradisional Menurut Primbon Jawa. Jurnal Humaniora (14): 12-19

Suryadarma. 2008. Diktat Kuliah Etnobotani. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

Tjitrosoepomo. 2002. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. Cetakan VII. Jogjakarta: Gajah Mada University Press

Tsauri, Rusli M. 2011. Studi Etnobotani Tumbuhan yang Berpotensi Sebagai Obat Penyakit pada Anak di Kecamatan Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep Madura (Skripsi). Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.