PROBLEMATIKA PELAKSANAAN PENDIDIKAN SENI MUSIK DI SEKOLAH KEJURUAN NON SENI

S. Suharto(1),


(1) Universitas Negeri Semarang, Kampus Sekaran Gunungpati Semarang

Abstract

Pendidikan Seni Budaya yang termasuk kelompok pelajaran estetika memiliki tujuan khusus yang memiliki keunikan tersendiri. Dengan demikian pembelajarannya pun dapat dilakukan secara khusus. Sifat seni sang halus, indah ini diharapkan  dapat membantuk karakter siswa menjadi siswa yang apresiatif, kreatif seperti dalam proses penciptaan dan penghayatannya. Bidang garap yang berbeda ini yang tidak semata untuk mencerdaskan diharapkan dapat menunjang tujuan pendidikan secara umum, yaitu menciptakan manusia yang berbudi luhur, kreatif, dan apresiatif. Tujuan pendidikan seni yang luhur ini masih dimarginalkan di sebagian sekolah khususnya di sekolah-sekolah kejuruan non seni.

 

Arts and culture education as one of aesthetic subjects have its specific goals and unique characteristics. Accordingly, the learning and teaching process is done in a specific way. The refined and beautiful qualities of arts are expected to shape students’ characters to be appreciative and creative in their creation and internalization. This special field, not merely made to smarten individuals is expected to support the general education goals, which is tocreate civilized, creative, and appreciative figures.

Keywords

pendidikan seni musik; sekolah kejuruan; non seni

Full Text:

PDF

References

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum SMK. Jakarta: Puskur Depdiknas.

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kajian Kebijakan Kurikulum Seni Budaya. Jakarta: Puskur Depdiknas.

Bastomi, Suwaji. 1984. Kebudayaan, Apreiasi Seni. Semarang: IKIP Semarang Press.

Gardner, H. 1993. Multiple Intelligence. From Theory to Practice. New York: Basic Book.

Jamalus.1989. Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta: Depdikbud

Jazuli, M. 2008. Paradigma Kontekstual Pendidikan Seni. Surabaya: Unesa University Press.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Read, Herbert. 1958. Education trought Art. London: Faber and Faber.

Suharto, S. (2000). ACTION RESEARCH TO SOLVE MUSIC TEACHING PROBLEMS IN THE SCHOOL. Harmonia: Journal Of Arts Research And Education, 1(1). doi:http://dx.doi.org/10.15294/harmonia.v1i1.835

Suharto, S. (2011). PENGEMBANGAN MATERI DAN KEGIATAN PEMBELAJARANNYA DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BIDANG SENI MUSIK. Harmonia: Journal Of Arts Research And Education, 8(3). doi:http://dx.doi.org/10.15294/harmonia.v8i3.780

Sri Ambarwangi. 2011. Semarang Lomba Nasionalisme dan Karakter Bangsa Provinsi Jawa Tengah. (http://sriambarwangi.wordpress.com/kategori/berita) diunduh tanggal 13 Mei 2012.

Tri Hartati Retnowati. Membangun Karakter Bangsa melalui Pendidikan Seni di Sekolah (Prosiding Seminar Nasional Dies Natalis Ke-46 UNY).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.