Seni Pertunjukan Arak-arakan dalam Upacara Tradisional Dugdheran di Kota Semarang (Arak-arakan Performing Art of Dugdheran Tradisional Ceremony in Semarang City)

Agus Cahyono(1),


(1) 

Abstract

Warga masyarakat Semarang, sebagai satuan masyarakat yang hidup di daerah pesisir
utara pulau Jawa, juga memiliki peristiwa yang dipandang khusus dan memiliki arti
penting. Salah satu peristiwa penting bagi kehidupan warga masyarakat Semarang yaitu
ketika menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, warga masyarakat Semarang selalu
menantikan upacara tradisional dugdheran. Tradisi dugdheran dilaksanakan setahun sekali
menjelang bulan Ramadhan dan berlangsung hingga sekarang. Fenomena ini menarik
untuk dikaji dari perspektif sosial budaya. Artikel ini merupakan hasil penelitian yang
bertujuan mengungkap makna simbolik arak-arakan dalam upacara ritual dugdheran di
kota Semarang. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan diperoleh hasil, makna
simbolik bentuk pertunjukan Arak-arakan sebagai upaya dakwah bagi pemuka agama
Islam, edukatif bagi orang tua, rekreatif bagi anak, dan promosi wisata bagi kepentingan
birokrat dan masyarakat.
Kata Kunci: Arak-arakan, dhugdheran, bentuk pertunjukan, makna simbolik

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.