Peran Komunitas Seni Rupa “ORArT-ORET” sebagai Wadah Ekspresi Seni Masyarakat Kota Semarang

Mayang Pitaloka(1),


(1) Prodi Pendidikan Seni, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang

Abstract

Pada dasarnya manusia mempunyai kebutuhan - kebutuhan yang harus terpenuhi, antara lain adalah kebutuhan aktualisasi yang di dalamnya terdapat kebutuhan estetik. Secara garis besar, komunitas tercipta atas dasar dorongan sekelompok manusia dalam pemenuhan suatu kebutuhan. Kehadiran komunitas seni tidak hanya berfungsi sebagai jembatan berekspresi seni saja, tetapi perannya di setiap wilayah/daerah adalah untuk berkumpul dan merekatkan kembali serta melestarikan keberadaan seni rupa yang ada di masyarakat. Secara khusus di kota Semarang terdapat komunitas yang bernama ORArT-ORET yang menjadi salah satu komunitas seni yang aktif menyebarkan dan melestarikan eksistensi seni di kota Semarang. Berdasarkan hasil penelitian ini, perlu dipertahankan dan dibangun potensi suatu komunitas seni sebagai wadah ekspresi seni dalam masyarakat.

Keywords

komunitas; kebutuhan; estetik; ekspresi;

Full Text:

PDF

References

AlFajri, Shubhan. 2016. Aplikasi Menggambar Teknik Bangunan Dengan Menggunakan Metode Manual Dan Digital. Jurnal Education Buuilding Volume 2, Nomor 1, Juni 2016: 30-40.

Feldman, E B. 1967. Art as Image and Idea. USA: PRENTICE HALL,Inc.

Hasibuan. 1985. Art et culture Seni budaya Batak. Yogyakarta: PT Jayakarta Agung dan Citra Indonesia.

Liliweri, Alo. 2014. Pengantar Studi Kebudayaan. Bandung: Penerbit Nusa Media.

Maslow, Abraham. 1971. Mahzab Ketiga: Psikologi humanistik Abraham Maslow.Frank G, Goble. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Mujiono. 2015. Menggambar Realistik Melalui Pengoptimalan Kerja Belahan Otak Kanan. Imajinasi, Jurnal Seni Vol. IX No.1 – Januari 2015.

Rohidi, T R. 2000. Kesenian dalam Pendekatan Kebudayaan. Bandung: Penerbit STISI Bandung (Press).

Soehardjo, A J. 2005. Pendidikan Seni. Malang: Perpustakaan Nasional Indonesia.

Sumardjo, Jakob. 2000. Filsafat Seni. Bandung: Penerbit ITB.

Sutrisno, Mudji. 2005.Teori-Teori Kebudayaan. Yogyakarta : Kanisius.

Triyanto, 2017. Spirit Ideologi Pendidikan Seni. Semarang: Cipta prima nusantara.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.