Kurikulum Pendidikan Guru Seni Rupa: Implikasinya terhadap Peningkatan Kualitas Akademik dan Profesionalitas Guru

Petrus Claver Ismiyanto(1),


(1) Dosen Jurusan Seni Rupa, FBS Unnes, Semarang

Abstract

Fenomena praksis pendidikan di Indonesia telah menarik perhatian berbagai pihak, terutama terkait dengan implementasi kurikulum dan kualitas kinerja guru – tidak terkecuali kurikulum dan kualitas kinerja guru seni budaya (seni rupa). In-service training yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas kinerja guru, ternyata belum mampu menjawab harapan; terbukti ketika perubahan kurikulum dilaksanakan, kinerja guru pun belum menunjukkan perubahan dan cenderung induring pattern. Oleh karena itu, perlu perubahan model kurikulum pendidikan guru seni rupa yang nota bene diimplementasikan pada pre-service training guru seni. Consecutive Curriculum Models dipilih menjadi alternatif pengembangan kurikulum pendidikan guru seni rupa, karena model kurikulum ini diharapkan mampu mengaktualisasikan pengembangan dan peningkatan kualitas akademik dan profesionalitas guru melalui pre-service training, sehingga guru seni rupa yang dihasilkan mempunyai kompetensi guru yang memadai.

Keywords

kurikulum;pendidikan guru seni rupa; kompetensi guru;Consecutive Curriculum Models;

Full Text:

PDF

References

Arikunto, Suharsimi. 1993. Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta: PT Rineka Cipta

Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif: Suatu Pendekatan

Teoretis Psikologis. Jakarta:PT. Rineka Cipta

Hamalik, Oemar, 2004. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Hudoyo, Herman. 1991. “Pendekatan Pendidikan Tenaga Kependidikan Menuju Kemandirian Akademik dan Profesional”, Makalah disajikan pada Seminar Dies Natalis IKIP Malang XXXVII, 14 Oktober 1991

Ismiyanto, PC.S dan Syafii. 2011. “Guru Seni Rupa: Kajian Profesionalitas Guru Seni Rupa SMP-SMA di Kabupaten Semarang Pasca Program Sertifikasi”, Laporan Penelitian. DIKS Unnes, tidak dipublikasikan

Ismiyanto, PC.S. 2011. “Kurikulum dan Buku Teks Seni Rupa”, Bahan Ajar, DIKS Unnes, tidak dipublikasikan/untuk kalangan sendiri

Ismiyanto, PC.S dan Aprillia. 2015. “Kompetensi Guru dan Implikasinya pada Penerapan Kurikulum Seni Budaya 203 di SMP Se Kabupaten Semarang” Laporan Penelitian, Dipa DP2M tahun 2014, diseminarkan di Malaysia, tangal 25 Oktober 2015.

Ismiyanto, PC. S.dan Eko Sugiarto. 2014. “Pelatihan Pengembangan Kurikulum Seni 2013 bagi Guru SD di Kecamatan Kaliwungu Kendal”. Laporan Pengabdian kepada Masyarakat, Dipa Unnes 2014, tidak dipublikasikan.

Ismiyanto, PC.S. 1994. “Pembelajaran Seni Rupa di Sekolah Dasar: Studi Kasus di Tiga SD Kota Semarang”, Tesis S2, Program Pascasarjana IKIP Bandung, tidak dipublikasikan Kemendikbud. 2013.

Dokumen Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud Kemendikbud. 2013. Kurikulum Seni Budaya 2013. Jakarta: Kemendikbud

Rusyan, A. Tabrani. 1990. Profesionalisme Tenaga Kependidikan. Bandung: Yayasan Karya Sarjana Mandiri

Ryan, Kevin & James M. Cooper. 1984. Those Who Can, Teach (Fourth Edition). Boston: Houghton Mifflin Company.

Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.