EKSPRESI EGALITER, MOTIF BATIK BANYUMAS

Purwanto Purwanto(1),


(1) Dosen Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang

Abstract

Pada dasarnya kebudayaan dalam suatu masyarakat dirajut dan digunakan sebagai jaringan yang mengatur norma dan perilaku masyarakatnya sendiri, termasuk dalam upaya memenuhi kebutuhan estetisnya. Diakibatkan oleh faktor historis dan geografis yang dimiliki masyarakat Banyumas, mereka memiliki satuan ikatan budaya yang disebut sebagai budaya Banyumasan. Karakteristik budaya tersebut bersifat, demokratis, apa adanya, merakyat, tidak mengenal strata sosial, jujur, dan egaliter. Sikap budaya tersebut identik dengan tokoh Bawor dalam pewayangan atau senjata Kudi milik masyarakat Banyumas. Di samping Banyumas memiliki kekayaan kesenian pertunjukan yang bersifat kerakyatan, juga memiliki tradisi dalam pembuatan seni kerajinan batik. Motif batik tradisional Banyumas yang tergolong dalam kelompok batik pedalaman pada dasarnya masih memiliki kedekatan dengan ciri batik pedalaman tersebut, khususnya dalam tata warna yang masih menggunakan warna dasar wedel dan sogan namun pada tata motif yang digunakan batik Banyumas memiliki ciri yang spesifik, yaitu gampang dipahami hubungan antara nama dan bentuk motifnya, cenderung ikonik, struktur motifnya bersahaja, relatif tidak rumit, tidak menunjukkan fungsi yang spesifik, dan dapat digunakan oleh siapapun. Batik Banyumas tersebut pada dasarnya mengekspresikan nilai-nilai kebudayaan masyarakatnya, bersifat merakyat dan egaliter.

Keywords

egaliter;ikonik;Jonasan;batik Banyumas;

Full Text:

PDF

References

Dharsono. 2007. Estetika. Bandung: Rekayasa Sains Dharsono & Sunarmi. 2007. Estetika Seni Rupa Nusantara. Surakarta: ISI Press Surakarta.

Herusatoto, B. 2008. Banyumas: Sejarah, Budaya, Bahasa dan Watak. Yogyakarta : LKIS. Yogyakarta.

Jamaludin. 2002. Jonasan dan Sosrok, Batik Asli Banyumasan. Semarang : Suara Merdeka.

Koentjaraningrat. 1994. Kebudayaan Jawa. Seri Etnografi Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Kusrianto, A. 2013. Batik, Filosofi, Motif dan Kegunaannya. Yogyakarta: Andi Offset.

Meilani, D. 2010. Budaya Banyumasan. http://www.academia edu/6349356. Diunduh tanggal 1 Maret 2015

Rohidi, T R. 2009. "Kesenian Tradisional Nusantara". Makalah Seminar Nasional Pengembangan Kesenian Tradisional dalam Kebudayaan Kontemporer. Semarang : Unnes.

Suparlan, P. 1980. "Manusia, Kebudayaan, dan Lingkungannya: Perspektif Antropologi Budaya". Makalah dalam Seminar Manusia Dalam Keserasian Lingkungan. PSLUI. Jakarta.

Susanto, S. 1973. Seni Kerajinan Batik Indonesia. Yogyakarta: Balai Penelitian Batik dan Kerajinan.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.