Pengaruh Jenis Pelarut Pada Proses Ekstraksi Bunga Mawar Dengan Metode Maserasi Sebagai Aroma Parfum

Anindita Kurniawati(1),


(1) Universitas Negeri Semarang

Abstract

Bunga mawar adalah salah satu jenis tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia yang beriklim tropis. Bunga mawar bisa menghasilkan minyak atsiri jika diekstraksi. Minyak atsiri adalah salah satu hasil proses metabolisme dalam tanaman yang terbentuk dari reaksi antara berbagai persenyawaan kimia dengan air. Minyak tersebut mudah menguap pada suhu kamar tanpa mengalami dekomposisi, berbau wangi sesuai dengan bau tanaman peng­hasilnya, umumnya larut dalam pelarut organik dan tidak larut dalam air. Komponen penyusun minyak atsiri dari bunga mwawr adalah fenil etil alkohol, citronellol, geraniol, metil eugenol, α-pinena, dan β–pinena. Ekstraksi adalah suatu cara untuk memisahkan campuran beberapa zat menjadi komponen-kom­ponen yang terpisah. Jenis ekstraksi yang cocok untuk melakukan ekstraksi bunga mawar adalah estraksi maerasi. Proses ekstraksi maserasi pada umumnya menggunakan pelarut organik. Dalam penelitian ini akan digunakan pelarut organik berupa etanol dan n-heksana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis pelarut manakah yang lebih banyak menghasilkan rendemen minyak atsiri dari bunga mawar pada ekstraksi maserasi. Hasil dari ekstraksi bunga mawar ini nantinya akan menghasilkan minyak atsiri yang dapat digunakan dalam industri kosmetik. Yaitu sebagai aroma pada parfum.

Keywords

ekstraksi, maserasi, mawar, minyak atsiri, pelarut organik.

Full Text:

PDF

References

Amiarsi, D., Yulianingsih, dan Sabari, S.D. 2006. Pengaruh Jenis dan Perbandingan Pelarut terhadap Hasil Ekstraksi Minyak Atsiri Mawar. J. Hort. 16(4):356-359

Damayanti, A., dan Fitriana, E.A. 2011. Pemungutan Minyak Atsiri Mawar (Rose Oil) dengan Metode Maserasi. Jurnal Bahan Alam Terbarukan. Vol. 1 No. 2

Filasavita Prasasti Iswara, Dwiarso Rubiyanto dan Tatang Shabur Julianto. 2014. Analisis Senyawa Berbahaya Dalam Parfum dengan Kromatografi Gas-Spektrometri Massa Berdasarkan Material Safety Data Sheet (MSDS). Indonesian Journal of Chemical Research – Indo.J.Chem.Res. Volume 2 No. 1

Mintowati Evi. 2010. Struktur Anatomi dan Aktivitas Antioksidan Bulbus Bawang Dayak (Eleutherine americana Merr) Dari Daerah Kalimantan Selatan. Fakultas MIPA. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta

Mukhriani. 2014. Ekstraksi, Pemisahan Senyawa, dan Identifikasi Senyawa Aktif. Jurnal Kesehatan, Volume VII No. 2

Puspadewi Ririn, dkk. 2013. Khasiat Umbi Bawang Dayak (Eleutherine Palmifolia (L.) Merr.) Sebagai Herbal Antimikroba Kulit. Bandung. Universitas Jenderal Achmad Yani. Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi, Des 2013, 1 (1), 31-37

Ribkahwati, Purnobasuki. H, Isnaeni, Utami. E.S.W. 2013. Profil Minyak Atsiri Mahkota Bunga Mawar (Rosa Hybrida L.) Kultivar Lokal. Conference Paper : Universitas Airlangga

Sa`adah. H, Nurhasnawati, H. 2015. Perbandingan Pelarut Etanol Dan Air Pada Pembuatan Ekstrak Umbi Bawang Tiwai (Eleutherine Americana Merr) Menggunakan Metode Maserasi. Jurnal Ilmiah Manuntung. No 1(2), 149-153.

Saati, E.A., Theovilla, R.R.D., Simon, B.W., dan Aulanni, A.M. 2011. Optimalisasi Fungsi Pigmen Bunga Mawar Sortiran Sebagai Zat Pewarna Alami dan Bioaktif pada Beberapa Produk Industri. Jurnal Teknik Industri, Vol. 12, No. 2 : 133–140

Wulandari, R. Krisno, M.A.B. Waluyo. L. 2016. Pengaruh Berbagai Konsentrasi Ekstrak Bunga Mawar Merah (Rosa Damascena Mill) Terhadap Stabilitas Warna Antosianin Agar-Agar Sebagai Sumber Belajar Biologi The Influence Of Various Concentration Of Red Roses (Rosa Damascena Mill) Flower Extract To Anthocyanin Color Stability Jelly As Biology Learning Source. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia. Vol. 2 No.1 Hal : 48-56.

Yuswi.N.C.R. 2017. Ekstraksi Antioksidan Bawang Dayak (Eleutherine Palmifolia) Dengan Metode Ultrasonic Bath (Kajian Jenis Pelarut Dan Lama Ekstraksi). Jurnal Pangan Dan Agroindustri. Vol.5 No.1:71-79

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Anindita Kurniawati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License
The journal is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License