PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI TERHADAP IPM PROVINSI DI INDONESIA 2007-2011
(1) Universitas Negeri Semarang
(2) Universitas Negeri Semarang
Abstract
The aim of this study is to estimate and analize the characteristics of Indonesian household expenditure on goods and services, for example food, clothes, household utensils, housing, medical care, education, oil and transportation, gas, electricity and communication. Linear Expenditure System (LES) model and seemingly uncorrelated regression (SUR) estimation method were applied. This study has some conclusions. First, if ones have more incomes, they will proportionally allocate them for housing, oil and transportation, education, food, and medical care. Second, medical care, education and communication are categorized as superior or deluxe commodities. Third, the approximation of minimum living expenditure to survive is Rp 147.236 for a household per week.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh pertumbuhanekonomi, pendidikan dan teknologi terhadap indeks pembangunan manusia dengan menggunakan data panel pada 33 provinsi di Indonesia selama 2007-2011. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan alat analisis yang digunakan adalah regresi dengan model fixed effect. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dan pendidikan berpengaruh signifikan terhadap IPM.Pertumbuhan ekonomi yang baik dapat mendorong terciptanya infrastruktur yang menjadi pemicubanyaknya industri, fasilitas publik seperti pendidikan dan rumah sakit yang akan mendorong tingginya indeks pembangunan manusia. Hubungan antara pendidikan dengan kualitas hidup adalahsemakin tinggitingkatpendidikanseseorangmakasemakintinggiIPM Namun, teknologi tidak berpengaruh signifikan.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.