MENGURAI MODEL KESEJAHTERAAN PETANI

Ade Paranata(1), W Wahyunadi(2), Akung Daeng(3), Baiq Saripta Wijimulawiani(4),


(1) Universitas Mataram
(2) Universitas Mataram
(3) Universitas Mataram
(4) Universitas Mataram

Abstract

This research aims to determine the relationship between latent variables such as climate, infrastructur, social, economic, policy, institution, technical production and the production of rice farmers. The research locations are 10 districts in Sumbawa and the respondents are 239 farmers.This research is a correla­tional research that connects two or more variables. The research uses quantitative data. Descriptive statistical analysis and multivariate analysis are used to analize the data. The statistical analysis consists of cross tabulation and chi- square. The cross tabulation is used to test significant using chi-square analysis. Chi-square analysis is used to examine the relationship (association) between several independent variables and the variable of welfare. The multivariate analysis used is Structural Equation Modelling. SEMis used for the study because some variables are unobservable and reciprocal (recursive).The results of study shows that the simultaneous connection of latent variables affects the production of latent variables and the production variables influence the welfare variable.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan antara variabel-variabel yang tersem­bunyi seperti iklim, infrastruktur, sosial, ekonomi, kebijakan, kelembagaan, teknis produksi benih dan produksi petani padi. Lokasi dari penelitian ini adalah 10 daerah di Sumbawa dan respondennya adalah 239 petani. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi yang menghubungkan dua atau lebih variabel. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif. Analisis statistik deskriptif dan multivariat juga digunakan untuk menganalisis data. Analisis statistik terdiri dari analisis tabel silang dan chi-square. Analisis chi-square digunakan untuk melihat hubungan (asosiasi) antara beberapa variabel independen dengan kesejahteraan. SEM digunakan karena variabel penelitian diantaranya bersifat unobservable dan bersifat resiprokal (recursive). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antar varibel yang berlangsung secara simultan mempengaruhi produksi variabel-variabel laten, dan variabel produksi mempengaruhu variabel kesejahteraan.

Keywords

Production, welfare, farmer

Full Text:

PDF

References

Bulu, YG, R Sasongko, Puspadi, Ketut. (2004). Daya Dukung Kelembagaan Dalam Pengembangan Teknologi Pertanian Lahan Kering Kabupaten Lombok Timur, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP). NTB.

Burtscher, Sonja. (2010). Management and Leader-ship in Community Gardens: Two Initiatives in Greater Christchurch, New Zealand. Diskussion papier. Institut für nachhaltige Wirtschaft¬sent¬wicklung. DP-47-2010.

Danharti, Eka Radiah & Usamah Hanafie. (2012). Tingkat Kesejahteraan Buruh Tani Tanaman Pangan di Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar. Jurnal Agribisnis Perdesaan Volume 02 Nomor 03 September 2012 hlm 193-204.

IPCC, UNEP, WMO. (2007). IPCC Special Report: The Regional Impact of Climate Change: An Assessment of Vulnerability. Summary for Poli-cy¬makers. Intergovernmental Panel on Climate Change. Washington, DC.

Kementan. (2010). Informasi Ringkas Bank Penge-tahuan Tanaman Pangan Indonesia: Teknik Produksi Benih Sumber Padi. Jakarta: Puslit-bang Tanaman Pangan.

Kurniati, Edy Dwi. (2011). Pengaruh Kesejateraan, Inovasi Dan Risiko Terhadap Keputusan Petani Berwirausaha Pada Sektor Industri Di Wilayah Pedesaan Kabupaten Semarang. Jurnal Ilmiah Inkoma, Volume 22, Nomor 1, Februari 2011.

Marisa, Suhaila. (2011). Analisis Efektifitas Kebijakan Subsidi Pupuk dan Pengaruhnya Terhadap Produksi Padi: (Studi Kasus Kabupaten Bogor). Skripsi Publikasi. Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB. Bogor.

Nasution, M. Ishak. (2006). Dampak Pembangunan Proyek Irigasi Namu Sira-sira Terhadap Pemba¬ngunan Wilayah Pedesaan di Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat Propinsi Suma¬tera Utara.Tesis Publikasi. Sekolah Pascasar¬jana. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Setyohadi, Agung, (2006). Kajian Manfaat Jaringan Irigasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian Kabupaten Magelang. Tesis Publika-si, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung.

Sianipar, Makmur. (2012). Penerapan Interactive Structural Modelling (ISM) dalam Penentuan Elemen Pelaku Dalam Pengembangan Kelem-bagaan Sistem Bagi Hasil Petani Kopi dan Agrobisnis Kopi. Agrointek Vol 6 , No 1 Maret 2012 hlm 8-15.

Silvia, Sinta Dewi. (2010). Pembangunan Waduk Kedung Ombo dan Pengaruhnya Terhadap Produksi Padi Serta Aspek Sosial Ekonomi Masyarakat di Kabupaten Grobogan (1981 – 2003). Tesis Publikasi, Fakultas Ilmu Sosial. Departemen Sejarah. Universitas Diponegoro. Semarang.

Solimun. (2002). Multivariate Analysis, Structural Equa¬tion Modelling (SEM) Lisrel dan Amos. Fakultas MIPA Universitas Brawijaya. Malang.

Srivani O, Geetlhaksmi V, & others ,(2007): Impact of Future Climate Change on Growth and Produc-tivity of Rice Crop in Tamil Nandu. Asian Journal of Agriculture Research I (3), 119-124.

Sudjarmoko, Bedy, Yulius Ferry & Agus Wahyudi. (2008). Pembentukan Modal Petani Gambir di kabupaten lima Puluh Kota Sumatera Barat. Buletin RISTRI Vol 1 (1) 2008 hlm 9-24.

Tarmizi H.B., & Sumodiingrat G., (1989). Pengaruh Penggunaan Faktor Produksi Terhadap Produk¬si, Pendapatan dan Distribusinya Pada Sawah Berpengairan dan Tanpa Pengairan. Penelitian Berkala, Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (BPPS-UGM), jilid 2. No. 2A. Edisi 1989 hlm.359-375.

Tisdel, Clement, A, (2005).Economics of Environ-mental Conservation.Second Edition. Massa-chusetts, USA: Edward Elgar.

UNDP, (2007). Sisi Lain Perubahan Iklim: Mengapa Indonesia Harus Beradaptasi Untuk Melindungi Rakyat Miskinnya. UNDP Indonesia.

Wahyuningdyawati, F Kasijadi & Heriyanto. (2003). Tingkat Adopsi Teknologi Usahatani Padi Lahan Sawah di Jawa Timur: Suatu Kajian Model Pengembangan Cooperative Farming. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol.6. No 1, Januari 2003, hlm 40-49.

Wang Lanying & Li Qun, (2011).China: Adaptation to Climate Change in China’s Agriculture Sector. Decision Making in a Changing Climate: Adap¬tation Challenges and Choices. Washington DC, USA: World Resources Institute.

WEF. (2010).Realizing a New Vision for Agriculture: A roadmap for stakeholders. World Economic Forum.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.