Analisis Preseismic Event Menggunakan Data Geomagnetik Studi Kasus: Gempa Bumi Selat Sunda 28 Juni 2016 M 5.0

M. Fakhrul Islam Masruri(1), Bayu Merdeka Tri Fristiyan Nanda(2), Muhammad Syirojudin(3),


(1) Program Studi Geofisika, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
(2) Program Studi Geofisika, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
(3) Program Studi Geofisika, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Abstract

Zona subduksi Selat Sunda atau “sunda megathrust” merupakan daerah seismik yang aktif. Sebelum gempa bumi terjadi, didapati anomali medan geomagnetik tercatat di stasiun perekaman geomagnetik. Pada lapisan litosfer yang mendapati stress dan mengalami strain sebelum patah/fracture menghasilkan emisi elektromagnetik yang dapat direkam di stasiun geomagnetik pada jarak tertentu. Perambatan emisi elektromagnetik melewati batuan sampai mencapai ionosfer berdasarkan teori LAI-coupling (Litosfer-Atmosfer-Ionosfer). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkonfirmasi adanya anomali medan geomagnetik sebelum terjadinya gempa bumi. Penelitian ini menggunakan data geomagnetik di wilayah Jawa bagian barat dengan periode bulan Juni 2016. Data gempa bumi yang digunakan adalah gempa bumi yang terjadi di Selat Sunda pada tanggal 28 Juni 2016 dengan M 5.0. Data geomagnetik diperoleh dari rekaman sensor magnetometer tipe LEMI yang terletak di Stasiun Geofisika Tangerang, Banten. Metode yang digunakan adalah metode polarisasi rasio komponen Z/H pada frekuensi 0.012 Hz dengan single-station untuk mendapatkan anomali medan geomagnetik dan azimuth dari anomali tersebut. Dari hasil penelitian diperoleh lead time selama 8 hari sebelum terjadinya gempa bumi. Hasil analisis arah dari azimuth anomali medan geomagnetik dapat merepresentasikan lokasi episenter gempa bumi.

Keywords

polarisasi rasio Z/H, anomali geomagnetik, preseismic event

Full Text:

Untitled

References

Sihotang, B. (2016). Identifikasi Anomali Emisi ULF Terkait Prekursor Gempabumi Sumatra Bagian Selatan. Program Sarjana Terapan Geofisika, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Tangerang Selatan.

Armansyah. (2016). Penentuan Anomali Emisi Ultra Low Frequency (ULF) Sebagai Prekursor Gempa Bumi, Studi Kasus: Sumber Gempa Bumi Di Sekitar Danau Sentani Kabupaten Jayapura. Program Sarjana Terapan Geofisika, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Tangerang Selatan.

Ahadi, S., dkk. (2014). Determination of the Onset Time in Polarization Power Ratio Z/H for Precursor of Sumatra Earthquake. AIP Conference Proc. 1617, pp 75-78.

Ahadi, S., dkk. (2015). Anomalous ULF Emissions and Their Possible Association with the Strong Earthquakes in Sumatra, Indonesia during 2007-2012. Journal Math. Fund. Sci. Vol.47, No.1, pp 84-103.

Ibrahim, G., dkk. (2012). Karakteristik Sinyal Emisi ULF yang Berhubungan dengan Prekursor Gempabumi di Sumatera, Studi Kasus: Gempabumi Padang 2009 dan Gempabumi Mentawai 2010. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, Pusat Penelitian dan Pengembangan-BMKG, Vol. 13, No. 2, 2012, pp 81-89.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 License. View My Stats