Studi Awal Pengaruh Kloroform Sebagai Pelarut Pada Proses Ekstraksi Molecularly Imprinted Polymer (MIP) Nano Kafein

Maimuna Maimuna(1), fiber monado(2), Idha Royani(3),


(1) Program Studi Magister Fisika, Universitas Sriwijaya Palembang Sumatera Selatan Indonesia
(2) Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya Indralaya, Ogan Ilir Sumatera Selatan.
(3) Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya Indralaya, Ogan Ilir Sumatera Selatan.

Abstract

Proses ekstraksi sangat penting dalam sintesis Molecularly Imprinted Polymer (MIP). Proses tersebut sangat menentukan jumlah kafein yang terbuang. Keberhasilan proses ini tidak hanya bergantung pada proses sintesis namun juga tergantung pada ukuran partikel templat dan pelarut yang digunakan saat proses tersebut. Sintesis polimer nano kafein telah berhasil dibuat menggunakan metode cooling-heating melibatkan MAA sebagai monomer fungsional, EDMA sebagai ikatan silang, BPO sebagai inisiator, dan kloroform sebagai pelarut. NIP juga dibuat sebagai polimer pembanding tanpa nano kafein. Serbuk nano polimer yang dihasilkan selanjutnya diekstraksi menggunakan kloroform, metanol/asam asetat (1:20), dan metanol. Terakhir polimer dicuci menggunakan metanol/aquabidest (1:20). Hasil FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi amina yang merupakan gugus fungsi khas kafein. Nilai persentase transmitansi pada MIP nano kafein lebih besar dibandingkan polimer nano kafein. Hal ini menunjukkan bahwa proses ekstraksi templat nano kafein menggunakan larutan kloroform berhasil dilakukan. Hasil XRD menunjukkan MIP memiliki ukuran kristal yang lebih besar dibandingkan NIP. Ukuran kristal yang besar terlihat dari tingginya puncak intensitas yang dihasilkan.

Keywords

Cooling-Heating, extraction, MIP nano caffeine, chloroform solvent

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 License. View My Stats