STRATEGI INTERVENSI PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI MELALUI IMAGERY TRAINING PADA ATLET WUSHU JAWA TENGAH
(1) Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang
Abstract
Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan bentuk intervensi peningkatan rasa percaya diri melalui imagery training pada atlet wushu Jawa Tengah. Bentuk intervensi didesain setelah dilakukan analisis kebutuhan rasa percaya diri. Penelitian dilakukan di Wisma Wushu Jawa Tengah. Subyek penelitian adalah atlet wushu Jawa Tengah sebanyak 15 atlet. Instrumen penelitian ini adalah tes self report dan model intervensi imagery training yang disesuaikan dengan analisis kebutuhan. Penelitian ini didesain menggunakanan siklus-siklus. Langkah-langkah yang dilakukan pada setiap siklus dilakukan dengan tahapan-tahapan perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Hasil latihan imagery dipengaruhi oleh frekuensi latihan, latihan imagery akan bisa berhasil dengan lebih baik kalau dilatihkan setiap hari. Atlet yang belum terbiasa dan tidak tekun akan muncul kebosanan, sehingga saat latihan atlet tertidur. Atlet yang sudah bisa menyesuaikan dengan latihan akan sangat terbantu pada saat pertandingan, mereka tidak terlalu kesulitan dan kebingungan ketika menghadapi serangan lawan.
Dalam pelaksanaan latihan perlu lebih dipantau lagi untuk atlet-atlet yang masih belum mandiri dan masih membutuhkan bimbingan. Sementara untuk atlet yang sudah mandiri, bisa dilepas untuk melakukan improvisasi latihan sendiri.
The purpose of this study were to provide a form of interventions to increase self-confidence through imagery training in Central Java wushu athlete. Interventions designed after a needs analysis of self-confidence. The study was conducted at Wisma Wushu Central Java. Subjects were 15 athletes wushu Central Java. Instrument used in this research was a self-report and models of training imagery interventions tailored to the results of needs analysis. The steps performed on each cycle were the planning stages, action, observation, and reflection. The training result were influenced by the frequency of imagery exercise, and imagery exercises will be managed better if practiced every day. Athletes who are not familiar and not persevering will appear boredom, and tend to fallen asleep during training session. Athletes who are able to adjust the exercise will be greatly during the game, they are not overly trouble and confusion when faced with an opponent's attack. In the implementation, there will be required monitoring , especially for athletes who have not self-sufficient and need guidance . As for the athletes who are already independent, they will be able to improvise their own practice.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.