MEMBENTUK KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA

Soedjatmiko Soedjatmiko(1),


(1) SDN Beji Kabupaten Semarang

Abstract

Krisis moral dalam masyarakat antara lain ditandai oleh:  hilangnya kejujuran, hilangnya rasa tanggung jawab,  tidak mampu berpikir jauh ke depan,  rendahnya disiplin, krisis kerjasama, krisis keadilan, dan krisis kepedulian. Pembentukan karakter yang paling tepat dilaksanakan di sekolah karena tiga alasan:  Pertama sebagian peserta didik mengenal pendidikan jasmani di sekolah. Kedua usia sekolah merupakan periode yang efektif untuk menanamkan nilai nilai. Ketiga pendidikan jasmani di sekolah masih menekankan prestasi. Anak usia sekolah dasar adalah anak usia 6 sampai 12 tahun. Pada masa ini adalah masa yang paling tepat untuk mengajarkan keterampilan dan mendidik karakter anak. Pendidikan jasmani dan olahraga merupakan bagian dan pendidikan secara umum. Tujuan pendidikan adalah mencapai tujuan pendidikan melalui pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga. Pendidikan jasmani dan olahraga mengajarkan nilai nilai sebagai berikut : Respek, Persahabatan, Sportif, Kreatif, Kerja sama, Fair play, Kerja keras, Tanggung jawab, dan Pantang menyerah. Implementasi pendidikan jasmani sebagai alat pembentuk karakter adalah: 1) Keteladanan 2). Menciptakan lingkungan berkarakter 3). Pembiasaan 4). Menanamkan kedisiplinan 5) menyusun pedoman etika dan 6). Mendorong siswa menampilkan perilaku baik. Guru Pendidikan jasmani  harus memberikan penekanan tentang apa yang harus dan apa yang tidak boleh dilakukan siswa agar pembelajaran penjas dan olahraga dapat dijadikan sebagai sarana membentuk karakter.

_________________________________________________________________

Moral crisis in society, among others, characterized by: a loss of honesty, loss of sense of responsibility, not able to think ahead, lack of discipline, cooperation crisis, the crisis of justice, and crisis care The establishment of the most appropriate character held at the school for three reasons: Firstly the majority of students recognize physical education in schools. Both school age is a period that is effective to instill values. The third physical education in schools still emphasizes achievement. Primary school age children are children aged 6 to 12 years. At this time the so-called child age child. At this time is the most appropriate time to teach skills and educate the child's character. Physical education and sport merrupakan sections and education in general. The purpose of education is to achieve educational goals through learning physical education and sport. Physical education and sport teaches the following values: Respect, Friendship, Sportif, Creative, ooperation, fair play, hard work, responsibility, and Never give up, Implementation of physical education as a means of forming the character are: 1) Modeling 2). Creating an environment characterized by 3). Habituation 4). Instill discipline 5) develop ethical guidelines and 6). Encourage students to show good behavior. Physical education teachers should give emphasis on what should and what should not be done students to study physical education and sport can be used as a means of forming character.

Full Text:

PDF

References

Ade Mardiana, Purwadi dan Wira Indra Satya.2009. Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Jakarta : Universitas Terbuka.

Ali Maksum. 2008. Psikologi Olahraga Teori dan Aplikasi. Surabaya : Unesa University Press

Ary Ginanjar. 2008. Pembentukan Habit Menerapkan Nilai-nilai Religius, Sosial, dan Akademik, 29–31 Juli 2008. Semiloka Pendidikan Karakter. Yogyakarta: UNY

Bambang Sujiono. Dkk. 2007. Metode Pengembangan Fisik. Jakarta : Universitas Terbuka.

Internasiotional Olympic Committe. 2010. Sports Administrasi Manual. Jakarta : Komite Olympiade Indonesia

Lickona, T. 1992, Educating for Character, How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.

Lutan, R. 2001. Olahraga dan Etika Fair Play, Direktorat Jendral Olahraga Departemen Pendidikan Naional. Jakarta

Menko Polkam. 1997. Peranan Pendidikan Jasmani dan Olahraga dalam Pembinaan Disiplin Nasional.

Makalah disampaikan dalam Komperensi Nasional Pendidikan Jasmani dan Olahraga. IKIP. Bandung, 22 September 1997.

Morgan, J. William & Meier V. Klaus (edt). 1995. Philosophic Inquiry in Sport. Human Kinetic. USA.Second Edition.

Tilaar, H.A.R., 2004. Pendidikan Multikultural, Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma.

Tim Pengembang Pusat. 2014. Materi Pembinaan Karakter : Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Weinberg, Robert S and Gould, Daniel. 2002. Fondations of Sport and Exercise Psychology, 3rd edition. Champaign, IL: Human Kinetics.

Wuest, D.A & Bucher, C. 1995. Foundation of Physical Education and Sport (12Th) St. Louis Missouri: Mosby-Year Book. Inc.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.