MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL GUIDED DISCOVERY DI KELAS VII-I SMPN 32 SEMARANG

Rachayuni Rachayuni(1),


(1) SMP Negeri 32 Semarang, Indonesia

Abstract

Penelitian ini didesain dalam bentuk penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan model guided discovery terhadap meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar pada pokok bahasan saling ketergantungan dalam ekosistem. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VII-I SMPN 32 Semarang Tahun Pelajaran 2014-2015. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus 2 kali pertemuan, tiap pertemuan menggunakan 2 jam pelajaran. Setiap siklus terdiri dari tahap: perencanaan, implementasi, observasi dan evaluasi, refleksi. Teknik pengumpulan data berupa tes tertulis (ulangan harian), dan penilaian hasil kerja ilmiah (proses sains). Data dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model guided discovery dapat meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar peserta didik, hal ini dapat dilihat dari ketercapaian keterampilan proses sains pada akhir siklus I berada pada kategori baik  meningkat menjadi kategori sangat baik pada akhir siklus II. Ketuntasan hasil belajar aspek kognitif siklus I ke siklus II mengalami kenaikan, yaitu pada siklus I peserta didik yang memperoleh nilai terendah adalah 52,00 sedangkan pada siklus II adalah 65,00, nilai tertinggi pada siklus I adalah 84,00 sedangkan pada siklus II 95,00, nilai rata-rata kelas siklus I adalah 71,13 dan  79,26 pada siklus II, jumlah peserta didik yang memperoleh nilai sekurang-kurangnya 78 pada siklus I ada 64,7% dan  siklus II ada 85,3%.

This study is designed in the form of classroom action research that aims to determine the effectiveness of guided discovery models to improve science process skills and learning outcomes on the subject of interdependence in the ecosystem. Subjects were students of class VII-I SMPN 32 Semarang in the academic year 2014-2015. This classroom action research conducted in two cycles, each cycle 2 meetings, each meeting using a 2-hour lesson. Each cycle consists of stages: planning, implementation, observation and evaluation, reflection. Data collection techniques in the form of a written test (daily test), and assessment of results of scientific work (the science). Data were analyzed using qualitative and quantitative analysis techniques. The results showed that application of the model of guided discovery can enhance science process skills and learning outcomes of students, it can be seen from the achievement of science process skills at the end of the cycle I was in the good category increased to very good category at the end of the second cycle. The completeness of learning outcomes cognitive aspects of the first cycle to the second cycle increases, namely in the first cycle of learners who obtained the lowest score is 52.00, while in the second cycle is 65.00, the highest value in the first cycle was 84.00 while in the second cycle 95 , 00, the average value of the first cycle classes are 71.13 and 79.26 in the second cycle, the number of students who scored at least 78 in the first cycle there are 64.7% and 85.3% the second cycle there.

Keywords

guided discovery, learning outcomes, science process skills

Full Text:

PDF

References

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). 2006. Panduan Penyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas

Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Hanafiah, N. & Suhana, C. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Aditama

Illahi, M.T. 2012. Pembelajaran Discovery Strategy & Mental Vocational Skill. Yogyakarta: Diva Press

Karim, A. 2011. Penerapan Metode Penemuan Terbimbing dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar. Proceedings: Seminar Nasional Matematika Terapan. 1(1): 29-38

Khasnis, B. Y. & Manjunath, A. 2011. Guided Discovery Method a Remedial Measure in Mathematic. Journal International Research. 11: 21-22

Markaban. 2006. Model Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Penemuan Terbimbing. Yogyakarta: Depdiknas

Matthew, B. M. 2013. A study on The Effect of Guided Inquiry Teaching Methode on Student Achievement in Logic. Journal international Research. 2(1): 135-140

Mayer, R. E. 2004. Should There Be a Three Strikes Rule Against pure Discovery Learning?. American Psychologist. 59(1): 14-19

Oloyede, O. I. 2010. Comparative Effec of The Guided Discovery and Concept Mapping Teaching Strategies on SSS Students’ Chemistry Achievement. Journal Social Sciences & Humanity. 5(1): 01-06

Patel, L. H. 2014. A study of Guided Discovery Awareness of Teacher Students of B.Ed. college. Journal Academy for International of Multidisciplinary Research. 3: 10-14

Purwatiningsi, S. 2013. Penerapan Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Luas Permukaan dan Volume Balok. Jurnal Pendidikan Matematika. 1(1): 53-63

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Scientia Indonesia



Creative Commons License
The journal is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License