PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH BERISIKO TERHADAP KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN

Muhammad Azinar(1),


(1) Gedung F1, Lantai 2, Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

Abstract

Perilaku seksual pranikah di kalangan mahasiswa semakin meningkat, sehingga diperlukan perhatian khusus dari semua pihak termasuk perguruan tinggi. Kasus kehamilan yang tidak diinginkan (KTD), aborsi, dan infeksi menular seksual pranikah semakin banyak terjadi di kalangan mahasiswa. Permasalahan penelitian adalah  faktor apakah yang mempengaruhi perilaku seksual pranikah berisiko KTD pada mahasiswa. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku seksual pranikah berisiko KTD pada mahasiswa. Metode penelitian adalah explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah sebagian mahasiswa yang berusia remaja (18-24 tahun) yang berjumlah 380 mahasiswa, dengan proporsional simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 12,1% mahasiswa memiliki perilaku seksual pranikah berisiko terhadap Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD). Analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square menunjukkan ada lima variabel yang secara signifikan berhubungan dengan perilaku seksual pranikah mahasiswa yaitu religiusitas, sikap, akses dan kontak dengan media pornografi , sikap teman dekat, serta perilaku seksual teman dekat. Simpulan penelitian adalah perilaku seksual teman dekat, sikap responden terhadap seksualitas, dan religiusitas dominan mempengaruhi perilaku seksual pranikah berisiko KTD pada mahasiswa.

 

Increasing premarital sexual behavior among college students today needs special attention from all parties, including the universities. The case of an unwanted pregnancy, abortion, and sexually transmitted infections premarital are more common among students. Research problem was whether the factors that influence the risk of premarital sexual behavior to unwanted pregnancy in college students. Research purpose was to determine the factors that influence to premarital sexual behavior to unwanted pregnancy in college students. Methods research was explanatory research with cross sectional approach. Sample was mostly teenage students (18-24 years old) who totaled 380 students, by proportional simple random sampling. The results of this study showed that 12.1 % of students have high risk of premarital sexual behavior to unwanted pregnancy. Bivariate analysis by chi square test showed that religiosity; attitudes, access and contact with pornography media, close friend’s attitudes and sexual behavior were significantly associated with premarital sexual behavior of students. Conclusion, close friend’s sexual behavior, respondent’s sexuality attitudes, and religiosity dominant influence to sexual behavior for student’s unwanted pregnancy.

Keywords

Premarital Sexual Behavior; Pregnancy; Reproduction.

Full Text:

PDF

References

Azwar, A. 2000. Kesehatan Reproduksi Remaja di Indonesia (Adolescent Reproductive Health in Indonesia)

Dalimunthe, Candra Rukmana dan Kristina Nadeak. 2012. Tingkat Pengetahuan Pelajar SMA Harapan-1 Medan Tentang Seks Bebas Dengan Risiko HIV/AIDS. E-Journal FK USU,1(1).

DeLamater, John dan Sara M. Moorman. 2007. Sexual Behavior in Later Life. Journal of Aging and Health, 20(10): 1-25.

Depsos RI. 2008. Perilaku Seksual Remaja. Sabili Nomor 14 Tahun XIV, 24 Januari 2008.

Dirjen P2PL Kemenkes RI. 2011. Laporan Kasus HIV-AIDS di Indonesia Tahun 2011. Jakarta. Kemenkes RI.

Hobart, C.W. 2002. Sexual Permissiveness in Young English and French Canadians. Journal of Marriage and The Family, 34(2):292-303

Iswarati dan T.Y. Prihyugiarto. 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap terhadap Perilaku Seksual Pra Nikah pada Remaja di Indonesia. Jurnal Ilmiah Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, 2(2)

Ningrum, Dina Nur Anggraini, Eram TP, Bambang BR. 2008. Pendekatan Participatory Rapid Appraisal (PRA) dalam Analisis Masalah Kesehatan Reproduksi Mahasiswa Jurusan IKM FIK UNNES. Jurnal Kemas. 3(2):165-173.

Santor, D.A. Messervery D, Kusumakar, V. 2000. Measuring Peer Pressure, Popularity and Conformity in Adolescent Boys and Girls: Predicting School Performance, Sexual Attitude, and Substances Abuse. Journal of Youth and Adolescence. 29(2):163-182.

Suryoputro, Antono. 2006. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Remaja di Jawa Tengah: Implikasinya Terhadap Kebijakan dan Layanan Kesehatan Seksual dan Reproduksi. Jurnal Makara, Kesehatan, 10(1): 29-40

Yee, Kimberly Aumack. 2007. Teens Talking About Sexual Health: Girl-Directed Tools to Trigger Partner Communication. International Journal of Humanities and Social Science. 1(18): 90-101.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.