KINERJA PETUGAS DALAM PENCATATAN DAN PELAPORAN PWS KIA DI PUSKESMAS DUREN
(1) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro Semarang
(2) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro Semarang
(3) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro Semarang
Abstract
Angka kematian Ibu dan Bayi di Jateng masih tinggi. Kejadian kematian tersebut juga terdapat diwilayah kerja Puskesmas Duren. PWS KIA adalah alat manajemen yang sudah dikembangkan oleh Kemenkes RI, untuk mendeteksi dini penyebab kematian bayi dan ibu. Dengan deteksi sedini mungkin, maka penyebab kematian dapat dihindarkan dan berakibat pada menurunnya angka kematian ibu dan bayi. Namun demikian kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa masih terdapat ketidak lengkapan, ketidak akuratan dan keterlambatan pelaporan PWS KIA, termasuk di Puskesmas Duren, Kec. Bandungan, Kab. Semarang. Oleh karena itu perlu diketahui faktor apa saja yang terkait dengan kinerja petugas puskesmas dalam kegiatan PWS KIA. Penelitian bersifat observasional deskriptif, dengan pendekatan crosssectional,dengan analisis data kuantitatif. Populasi penelitian adalah Bidan diwilayah Puskesmas Duren. Hasil menunjukkan bahwa pencatatan PWS KIA hanya menggunakan pencatatan kohort dan buku KIA, sementara Buku bantu dan Kartu ibu hampir tidak digunakan. Tingkat akurasi data pencatatan dan pelaporan hanya mencapai 70%, sedangkan ketepatan waktu pelaporan hanya 80 %. Ada 2 bidan desa yang tidak melaporkan tepat waktu selama 2 bulan. Skor kualitas data hanya mencapai 66 %. Tabulasi silang menunjukan ada keterkaitan motivasi,beban kerja, fasilitas dan masa kerja terhadap kualitas data yang baik.Disarankan untuk pemberian motivasi dan menggunakan teknologi Informasi.
Maternal and Infant mortality rate is still high in Central Java. The incidence of these deaths also occurred in the region Puskesmas Duren. Local Area Monitoring of MCH program is a management tool that has been developed by the Ministry of Health of Indonesia, which serves to detect the cause of the premature infant and maternal mortality. With early detection, the cause of death can be avoided and result in reduced maternal and infant mortality. However, the fact that there are in the field shows that there is still a lack of completeness, inaccuracies and delays in reporting of Local Area Monitoring of MCH, including Puskesmas Duren, District Bandungan, Semarang regency Therefore, it is important to know what factors are associated with health center personnel in the performance of the Local Area Monitoring of MCH activities. The Research is a descriptive observational study, the cross-sectional approach, the quantitative data analysis. Population of this study was the midwife who worked in the region Puskesmas Duren. Result of this study were used Recording Document are Kohort and Buku KIA. The level of accuracy of data recording and reporting only reached 70 % , while the timeliness of reporting only 80 % . There are two midwives who do not report on time for 2 months . Data quality scores only reached 66 % . Cross-tabulation showed there is linkage motivation , workload , facilities and working period with the quality of data. Suggestion for motivation and use of information technology
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Dinkes Prop Jateng. 2013. Profil Kesehatan Jawa Tengah.
Depkes RI. 2009, Pedoman PWS KIA. Depkes RI. Jakarta.
Edi M Haryanto, 2001. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Koordinator Imunisasi Puskesmas di Kota Semarang. Tesis. Semarang : Program Pasca Sarjana UNDIP.
Hari Basuki N. 2005, Pengaruh pengetahuan dan sikap Petugas terhadap kualitas data Kesehatan, Info Kesehatan Masyarakat, 9 ( 3 ) : 149 - 154
Ingan Tarigan, 2009. Kualitas data imunisasi Rutin berdasarkan metode Data Quality Self Assesment (DQS), Media Litbang Kesehatan, 19 (1) : 16-24
Kemenkes RI. 2012, Road Map Sistem Informasi Kesehatan Nasional Tahun 2011-2014. Jakarta: Kemenkes RI.
Patricia H Virza, Bongguk Jin, Jesse Thomas, Sergei Virodov. 2012. Electronic Health Information technology as a tool for improving quality of care and health outcomes for HIV /AIDS Patients. International Journal of Medical Informatics, 81 : 39-45
Ratih Wirapuspita, 2013. Insentif dan Kinerja Kader Posyandu.Jurnal Kemas, 9 (1) : 58-65
Refbacks
- There are currently no refbacks.