KARAKTER GIZI REMAJA PUTRI URBAN DAN RURAL DI PROVINSI JAWA TENGAH

Vilda Ana Veria Setyawati(1), Maryani Setyowati(2),


(1) Fakultas Kesehatan, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang
(2) Fakultas Kesehatan, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang

Abstract

Sejak tahun 2010 westernisasi menjadi kiblat remaja dalam berbagai bidang, diantaranya gaya hidup dan perilaku makan baik di daerah urban maupun rural. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakter gizi pada antara remaja putri urban dan rural. Rancangan cross sectional digunakan untuk mengumpulkan data dalam variabel karakter remaja gizi remaja putri urban dan rural. Lokasi penelitian ini di Kota Semarang dan Kabupaten Sragen. Responden yang diambil dari masing-masing wilayah sejumlah 48 orang. Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur untuk variabel body image, pengetahuan gizi, dan perilaku makan. Instrumen untuk mengetahui status gizi adalah digital scale dan mocrotoise dan dikategorikan berdasarkan kategori Asia. Penelitian dilakukan selama Bulan Agustus dan September 2014. Analisis data menggunakan software SPSS. Uji statistik yang digunakan adalah independent t test dan mann whitney untuk mengetahui perbedaan karakter gizi pada remaja urban dan remaja rural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pada body image (p=0,28), pengetahuan gizi (p=0,87), dan perilaku makan (p=0,14), sedangkan pada status gizi ada perbedaan (p=0,0001).

Since 2010 westernization be the center of a teenager in a her life, including lifestyle and eating behavior in both urban and rural areas. This study aims to determine the difference between the character of nutrition in urban and rural adolescent girls. Cross-sectional design was used to collect data in the variable character teenage girls nutrition urban and rural. The location of this research in Semarang City and Sragen. Respondents were drawn from each region some 48 people. Collecting data by interviews using a structured questionnaire for variable body image, nutrition knowledge and eating behavior. The instrument to determine the nutritional status were a digital scale and mocrotoise. Nutritional status categorized Asian. The study was conducted during the months of August and September 2014. Data were analyzed using SPSS software. The statistical test used was the independent t test and Mann Whitney to determine differences in the character of nutrition in adolescents urban and rural adolescents. The results showed that there was no difference in body image (p = 0.28), nutritional knowledge (p = 0.87), and eating behavior (p = 0.14), whereas this got difference in nutritional status (p = 0, 0001).

Keywords

Nutritioonal characters; Young women; Urban; Rural

Full Text:

PDF

References

Aini, S,N. 2012. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Gizi Lebih pada Remaja Perkotaan. Unnes Journal of Public Health. 1(2) : 2-8.

Andriani Elisa Pahlevi. 2012. Determinan Status Gizi pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Kemas, 7 (2).

Dariyo, A. 2004.Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor : Ghalia Indonesia

Field, A.E., et al. 2001. Peer, Parent, and Media Influence On the Development of Weight Concernsand Frequent Dieting Among Preadolescent and Adolescent Girls and Boys. Pediatrics, 107, 54-60. Maret 3, 2014. http://www.pediatrics.org

Matin, S.S., & Setyawati, V.A.V. 2013. Body Mass Index (BMI) sebagai Salah Satu Faktor yang Berkontribusi Terhadap Prestasi Belajar Remaja (Studi pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro). Jurnal Visikes 12(2) : 170-175.

Notoadmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.

Rina R, Oktia Woro. 2008. Kebiasaan Makan Fast Food, Konsumsi Serat, dan Status Obesitas pada Remaja Putri. Jurnal Kemas, 3(2): 185-195

RISKESDAS. 2010. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010. Jakarta : Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.