AKSES DAN KONTROL PEREMPUAN PETANI PENGGARAP PADA LAHAN PERTANIAN PTPN IX KEBUN MERBUH

Asma Luthfi(1),


(1) Gedung C7 Lantai 1 FIS UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

Abstract

Peran perempuan  pada bidang pertanian memiliki kontribusi yang cukup banyak, khususnya pada peningkatan ekonomi keluarga. Tetapi peran ini tidak diimbangi dengan kesempatan dan kewenangan mereka terhadap sumber-sumber pertanian serta fasilitas publik lainnya. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan tentang akses dan kontrol perempuan petani penggarap pada lahan PTPN IX Kebun Merbuh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akses dan kontrol perempuan petani penggarap pada lahan PTPN IX masih lemah jika dibandingkan dengan laki-laki, meski mereka memainkan banyak peran domestik dan publik. Kondisi ini membuat perempuan masih terpinggirkan dalam produski pertanian serta masih mengalami beban ganda dalam kehidupan mereka.


The contribution of women in agriculture is significant, especially in the economy of the family. However, this important contribution is not matched by the equal opportunity and access to the agricultural resources and other public facilities. In this paper, I seek to explore women’s access to and control of tenant farmers on the land PTPN IX Kebun Merbuh. The method used in this study is a qualitative method; data are collected through observation and interviews. The results show that women’s access to and control of tenant farmers on the land PTPN IX is still weak, compared with men, though they play many important domestic and public roles. As a result, these women are still marginalized in agricultural production and are still experiencing double burden in their lives.

 

Keywords

Control; Women; Tenant Farmers.

Full Text:

PDF

References

Farmia, A. 2006.’Peran Perempuan Indonesia dalam Pembangunan Pertanian’.Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian 2(1).35-41.

Handayani, T . 2006. Konsep dan Teknis Penelitian Gender. Malang: UMM Press.

Kusumijarti dan Ann Ticmayer. 2000. Gender Divison of Labour in Two Javanese Villages.

Mahanani,S. 2003. ‘Keadilan Agraria bagi Perempuan Petani- Dalam Konteks Perempuan Petani dan Pengaturan Sumber Agraria (Tanah). Jurnal Wacana 8(2). 1-12.

Qoriah SN, Sumart T . 2008.’Analisis Gender dalam Desa Mandiri Pangan (Studi Kasus: Desa Jambakan, Kecamatan Bayat,Klaten-Jawa Tengah)’. Sodality: Jurnal Transdisiplin Sosiologi, Komunikasi, dan Ekologi Manusia 2(1). 209-234

Sajogyo, Pudjiwati. 1985. Peranan Wanita dalam Perkembangan Masyarakat Desa. Jakarta: Rajawali Press.

Suseno, D dan Suyatna, H. 2007. ‘Mewujudkan Kebijakan Pertanian yang Pro-Petani. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.’ 10.(3). 267-294.

Tarigan, H, Muluk, K , Rocmah, S . 2010. ‘Partisipasi Perempuan dalam Perencanaan PNPM Mandiri Perdesaan dalam Meningkatkan Keadilan dan Keseteraan Gender (Studi di Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara)’, Spirit Publik 7(2). 21-42.

Hardiyanto, F.D. 2010. Fungsi Lembaga Filantropi Dalam Membantu Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Muslim di Semarang. Jurnal Komunitas. 2(1). 1 - 15

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.