Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa pada Pembelajaran Preprospec Berbantuan TIK

Nuriana Rachmani Dewi (Nino Adhi), Detalia Noriza Munahefi, Kholifatu Ulil Azmi

Abstract

The purpose of this research is to analyze the achievement of students’ mathematical problem solving ability as the result of  implementation of ICT-assisted Preprospec learning and conventional learning. This research used quantitative methods. Two sample groups (experiment group and control group) were selected randomly from groups of students in the Study Program of Mathematics Education who enrolled in Integral Calculus course. An experiment group was taught by using ICT-assisted Preprospec learning. Result from this research are (1) The overall achievement of students' mathematical problem-solving ability who were taught by using ICT-Assisted Preprospec Learning and for this type of middle mathematical prior knowledge was better than those who were taught by using conventional learning (2) The achievement of mathematical problem solving ability of students who were taught by using ICT-assisted preprospec learning for upper and lower mathematical prior knowledge are similary than the achievement of those who were taught by using conventional learning.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pencapaian kemampuan pemecahan masalah matematis pada Pembelajaran Preprospec Berbantuan TIK. Metode kuantitatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun sampelnya diambil secara acak dari seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Matematika pada salah satu perguruan tinggi negeri di Semarang yang mengambil mata kuliah Kalkulus Integral. Hasil penelitian ini adalah (1) Pencapaian kemampuan pemecahan masalah matematis mahasiswa yang mendapatkan Pembelajaran Preprospec Berbantuan TIK secara keseluruhan dan untuk jenis kemampuan awal matematis sedang lebih baik daripada mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional; (2) Pencapaian kemampuan pemecahan masalah matematis mahasiswa yang mendapatkan Pembelajaran Preprospec Berbantuan TIK untuk kemampuan awal matematis atas dan bawah setara dengan mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional.

Keywords

ICT-assisted preprospec learning; mathematical problem solving ability

References

Bjuland, R & Kristiansand. (2007). Adult students’ reasoning in geometry: Teaching mathematics through collaborative problem solving in teacher education. The Montana Mathematics Enthusiast, 4(1), 1-30.

Branca, N. A. (1980). Problem solving as a goal, process and basic skill. Problem Solving in School Mathematics, 1, 3-8.

Damayanti, T & Sukestiyarno, Y.L. (2014). Meningkatkan karakter dan pemecahan masalah melalui pendekatan brain-based learning berbantuan sirkuit matematika. Jurnal Kreano, 5(1), 82-90.

Dewanto, S. P. (2008). Peranan kemampuan akademik awal, self-efficacy, dan variabel nonkognitif lain terhadap pencapaian kemampuan representasi multipel matematis mahasiswa melalui pembelajaran berbasis masalah. Jurnal Educationist, 2(2), 123-133

Dewi, N.R. (2019). Analisis kemampuan pemecahan masalah matematis pada mata kuliah kalkulus. Studi Pendahuluan. Semarang: Tidak diterbitkan.

Dewi, N.R. (2020). Pembelajaran Preprospec Berbantuan TIK. Klaten: Lakeisha.

Dewi, N. R., Arini, F. Y., & Ardiansyah, A. S. (2020a). Development of ICT-assisted preprospec learning models. In Journal of Physics: Conference Series 1567 (2), 022098

Dewi, N.R., Munahefi, D.N., & Azmi, K.U. (2020b). Monograf: Pengembangan Kemampuan Berpikir Matematis Tingkat Tinggi dan Self-Renewal Capacity melalui Pembelajaran Preprospec Berbantuan TIK. Klaten: Lakeisha.

Dewi, N.R., Munahefi, D.N., & Azmi, K.U. (2020c). Tahap Implement dan Evaluate pada Pengembangan Model Pembelajaran Preprospec Berbantuan TIK. Laporan Penelitian. Semarang: Tidak diterbitkan.

Dewi, N.R., Amidi., & Ardiansyah, A.S. (2020d). Perspektif Gender pada kemampuan pemecahan masalah matematis dan self-efficacy mahasiswa melalui Pembelajaran Preprospec Berbantuan TIK. Laporan Penelitian. Semarang: Tidak diterbitkan.

Fatimah, F. (2013). Kemampuan komunikasi matematis dan pemecahan masalah melalui problem based-learning. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 16(1), 249-259.

Fauziah, A. (2010). Peningkatan kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah matematika siswa SMP melalui strategi REACT. Forum Kependidikan, 30(1), 1-13.

Gordah, E.K. dan S. Fadillah (2014). Pengaruh penggunaan bahan ajar kalkulus diferensial berbasis pendekatan open ended terhadap kemampuan representasi matematis mahasiswa. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 20 (3), 340-352.

Herrington, J & Oliver, R. (1999). Using situated learning and multimedia to investigate higher-order thinking. Journal of interactive Learning Research, 10(1), 3-24.

Hidayat M.A. 2004. Diktat kuliah teori pembelajaran matematika. Semarang: FMIPA UNNES.

Ismail. Wintarti., A. Yamasari., & Y. Johan, A. (2009). Pengembangan media pembelajaran matematika berbasis ICT untuk menumbuhkan minat dan motivasi siswa dalam memahami konsep matematika. Jurnal Pendidikan Metematika dan Sains, 16(2), 83-101.

Iswara, R., Dewi, N.R., & Cahyono, N. A. (2019). Kemampuan Koneksi Matematis siswa melalui Model Pembelajaran Preprospec Menggunakan Edmodo. In Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (PROSNAMPAS), 2(1), 274-277.

Karlimah. (2010). Kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar melalui pembelajaran berbasis masalah. Jurnal Pendidikan, 11(2),51-60.

Kulik, dkk (1991). Effectiveness of computer-based instruction: An updated analysis. Computer in Human Behavior, 7(2), 75-94

Kusumah, Y. S. (2011). Aplikasi teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan matematis siswa. Makalah Kegiatan Pelatihan Aplikasi Teknologi dan Komunikasi dalam Pembelajaran Matematika 16 Desember 2011. Bandung: UPI.

Machmud, T. (2013). Peningkatan kemampuan komunikasi, pemecahan masalah matematis dan self-efficacy siswa SMP melalui pendekatan problem-centered learning dengan strategi scaffolding. Disertasi Doktor SPs UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

National Council of Teacher of Mathematics. (2003). Principles and standard for school mathematics. Reston, VA: NCTM.

Nurlaelah, E. (2009). Pengembangan bahan ajar struktur aljabar yang berbasis program komputer dan tugas resitasi untuk meningkatkan kreativitas dan daya matematik mahasiswa. Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 14(2), 1-22.

Paris, P. G. (2004). E-learning: A study on secondary students' attitudes towards online web-assisted learning. International Education Journal, 5(1), 98- 112.

Petocz, P. & N. Smith (2007). Materials for learning mathematical statistics. Article of delta conference. Sydney: University of Technology.

Prabawanto, S. (2013). Peningkatan kemampuan pemecahan masalah, komunikasi, dan self-efficacy matematis mahasiswa melalui pembelajaran dengan pendekatan metacognitive scaffolding. Disertasi pada PPs UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.

Ruseffendi, E.T. (1990). Perkembangan pengajaran matematika di sekolah-sekolah di luar dan dalam negeri. Pengajaran matematika modern dan masa kini untuk guru dan PGSD D2. (Seri Pertama). Bandung: Tarsito.

Ruseffendi, E.T. (2006). Pengantar kepada membantu dosen mengembangkan kompetensinya dalam pengajaran matematika untuk meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.

Sharizah. (2010). Pengintegrasian ICT dalam pengajaran dan pembelajaran matematik dalam kalangan guru matematik sekolah rendah. Universitas Kebangsaan Malaysia.

Suryana, A. (2014). Analisis kemampuan membaca bukti matematis pada mata kuliah statistika matematika. Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung “Infinityâ€, 4 (1), 84-95.

Tim Kurikulum dan Pembelajaran. (2014). Buku Kurikulum Pendidikan Tinggi. Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi.

Wahyudin. (2012). Filsafat dan model-model pembelajaran matematika. Bandung: Mandiri.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.