ASPEK BUDAYA PADA MINWA SEBAGAI IDENTITAS SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT JEPANG (Sebuah Kajian Antropologi Sastra)

Dyah Prasetiani(1),


(1) Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek budaya masyarakat Jepang yangtercermin dalam dongeng Jepang (minwa) yang berjudul Tanishi Chooja (TC) melaluipenelitian antropologi sastra. Langkah analisis antropologi sastra ditetapkan sebagaiberikut: (1) Peneliti menentukan terlebih dahulu karya mana yang banyak menampilkanaspek-aspek etnogra!is (2) Meneliti pemikiran, gagasan, falsafah, dan premis-premismasyarakat yang tercermin dalam karya sastra (3) Memperhatikan struktur cerita (4)Menganalisis simbol-simbol ritual serta hal-hal tradisi yang mewarnai masyarakat dalamsastra itu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem mata pencaharian masyarakatJepang kuno adalah bertani, sistem kemasyarakatannya feodal dan mengenal pajakpertanahan. Sistem religinya percaya pada dewa-dewa yang dipercaya menguasai segalayang ada di bumi misalnya dewa air. Wujud kebudayaan sistem religi ini diwujudkan dalambentuk matsuri atau festifal yang diselenggarakan untuk menghormati dan menyembahdewa-dewa. Wujud kebudayaan !isiknya adalah tempat pemujaan dewa-dewa kamidana(altar) dan jinja (kuil).

 

This research aimed to analyze cultural aspect of Japanese society reflected on Japanesetale (minwa) entitled Tanishi Chooja (TC) through literary anthropological research. Stepsof literary anthropological analysis were set as follows: (1) researcher determinedpreviously which literary works had perform ethnographical aspects; (2) researcherinvestigated thought, idea, philosophical value, and society's premises reflected on literaryworks; (3) researcher noticed structure of the story; (4) researcher analyzed ritualsymbols and traditions colouring the society in the literary works. Result of the researchshowed that old Japanese livelihood system was farming, feudal social system, and land taxacknowledgement. Their religious system believed to gods that were believed masteringall aspects on earth, like god of water. Their religious system was manifested in a form ofmatsuri or festivals held for respecting and worshiping gods. Their physical culturemanifestation was places for gods' glorification such as kamidana (altar) and jinja(temple).

Keywords

minwa, antropologi sastra Keywords: minwa, literary Anthropology

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.