Kata Tiruan (Onomatope) Tiruan Perbuatan Dalam Bahasa Mandarin

Louise Dwi Kumala Srikandi(1), Anggraeni Anggraeni(2),


(1) Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin, Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
(2) Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin, Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Abstract

Dalam penelitian ini penulis membicarakan ‘Onomatope dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia Analisis Kontrastif’. Penulis memilih judul ini karena kurangnya penelitian tentang perbandingan antara onomatope bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia. Dalam bahasa Mandarin onomatope disebut  nÇshÄ“ngcí,zhuàngshÄ“ngcí,xiàngshÄ“ngcí. Onomatope diklasifikasikan menjadi 5 tipe onomatope, yaitu pertama, onomatope suara hewan, kedua, onomatope gerak atau aktivitas manusia, ketiga, onomatope benda di sekitar manusia atau fenomena alam, keempat onomatope perbuatan, dan kelima, onomatope abstraksi bunyi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik lanjutan yaitu teknik lesap, kemudian dilanjutkan dengan teknik pustaka dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode distribusional. Berdasarkan penelitian diperoleh sebanyak 33 onomatope dalam bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia, kemudian diklasifikasikan berdasarkan tipe-tipe onomatope dan diperoleh 7 onomatope suara hewan, 8 onomatope tiruan bunyi gerak manusia atau aktivitas manusia, 5 onomatope tiruan benda di sekitar manusia atau fenomena alam, 12 onomatope tiruan perbuatan, dan 1 onomatope abstraksi bunyi. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan komponen bunyi fonem yang menyusun. Di dalam bahasa Mandarin terdapat bunyi konsonan bersuara dan tidak bersuara aspiratif dan tidak aspiratif, sedangkan dalam bahasa Indonesia hanya bunyi konsonan bersuara dan tidak bersuara dan tidak memiliki konsonan aspriratif.

The author chose this title because of the lack of discussion about the comparison between the onomatopoeia Chinese and Indonesia. In Mandarin the onomatopoeia called  nÇshÄ“ngcí,  zhuàngshÄ“ngcí, xiàngshÄ“ngcí. Onomatopoeia is classified into 5 types of onomatopoeia, the first, Onomatopoeia animal sound, the second, both onomatopoeia motion or human activity, the three, onomatopoeia  objects around humans or natural phenomena, the four, onomatopoeia  deeds, and the fifth, onomatopoeia  sound abstractions. Technique of collecting data using advanced technique that is technique of distribusional, then continued with library technique and technique of note. Data analysis method used is distribution method. Based on the research, there were 33 onomatopoeia in Mandarin and Indonesian language, then classified by onomatopoeia type and obtained by 7 onomatopoeia animal sounds, 8 artificial onomatopoeia  of human motion or human activity, 5 artificial onomatopoeia around human or natural phenomena, 12 onomatopoeia mock deeds, and 1 onomatopoeia sound abstraction. The results showed the different components of phoneme sounds that make up. In Mandarin there are consonant sounds and no aspirative voices and are not aspirational, whereas in Indonesian the sounds of consonants are voiced and voiceless and lack aspirational consonants.

Keywords

learning media, pictograph elements, hanzi

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.