Perbedaan Tingkat Kesegaran Jasmani Berdasarkan Status Gizi

Sepriadi Sepriadi(1), Sefri Hardiansyah(2), Hilmainur Syampurma(3),


(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(3) Universitas Negeri Padang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan tingkat kesegaran jasmani berdasarkan status gizi. Penelitian yang diteliti tergolong ke dalam jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan perbandingan (komparasi). Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang sebanyak 110 orang dan dibagi menjadi 2 kelompok sampel. Sebelum dibagi terlebih dahulu dilakukan dilakukan dengan mengukur IMT (Indeks Massa Tubuh). Setelah diukur IMT maka didapatkan 76 orang sampel termasuk kedalam status gizi normal dan 34 orang dalam status gizi tidak normal. Penelitian ini dilaksanakan pada April-Mei 2017. Data dianalisis dengan uji t independent sampel dengan jumlah sampel beda. Untuk mendapatkan data status gizi dengan mengukur IMT (Indeks Massa Tubuh), dan Kesegaran jasmani dengan menggunakan tes lari 2400 meter. Hasil penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan Tingkat Kesegaran Jasmani antara Kelompok Status Gizi Normal dengan Kelompok Status Gizi Tidak Normal. Dimana hal ini dapat terlihat dari thitung = 3.85 > ttabel = 1.66

This study aims to see differences in physical fitness based on nutritional status. The research studied is classified into the type of quantitative research with comparative approach. The sample in this research is the students of Faculty of Sport Science of Universitas Negeri Padang as many as 110 people and divided into 2 groups of samples. Before the first split is done by measuring BMI (Body Mass Index). After the BMI was measured, 76 samples were included into normal nutritional status and 34 people in abnormal nutritional status. This research was conducted in April-May 2017. The data were analyzed by independent sample t test with different sample number. To obtain nutritional status data by measuring BMI (Body Mass Index), and Physical fitness using a 2400 meter test run. The result of this research is that there is a significant difference of Physical Freshness Level between Normal Nutrition Group Group and Nutrition Status Group. ttabel = 1.66”>Where this can be seen from thitung = 3.85> ttabel = 1.66.

Keywords

nutritional status, physical fitness

Full Text:

PDF

References

Apri Agus. 2012. Olahraga Kebugaran Jasmani sebagai Suatu Pengantar. Padang: CV. Sukabina Press

Cooper, Kenneth. 1977 .Aerobik. Jakarta: PT. Gramedia

Dawn Weatherwax-Fall. 2008. Komposisi Tubuh dan Efeknya pada Spektrum Performa Olahraga. NSCA’s Performance Training Journal.

Depkes RI. 1997. Gizi Olahraga Untuk Prestasi. Jakarta.

Djaeni, Ahmad. 1996. Daftar Analisa Bahan Makanan. Jakarta

Eliza, Delfi. 1999. Penuntun Kesehatan dan Gizi Anak. DIP Universitas Negeri Padang.

Endang, Achdi. 2007. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Depok : penerbit raja Grafindo.

Gusril. 2004. Belajar Keterampilan Motorik Pengantar Teori dan Metoda. Jakarta: DEPDIKBUD.

Hadi, H. (2004) Editorial: gizi lebih sebagi tantangan baru dan impilkasinya terhadap kebijakan pembangunan kesehatan nasional, jurnal gizi klinik Indonesia, FK Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Khumadi. 1994. Bahan Pangan dan Olahan. Jakarta: Balai Pustaka.

Miko, Ampera dkk (2010). Hubungan Imej Tubuh, Pengetahuan Gizi dan Kebiasaan Olahraga dengan Status Gizi Siswa SMA di Kota Banda Aceh. Jurnal Poltekkes Depkes NAD

Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih, Emy Huriyati. Gaya hidup, status gizi dan stamina atlet Pada sebuah klub sepakbola. Jurnal berita kedokteran masyarakat, vol. 23, no. 4, desember 2007. Yogyakarta: UGM

M. Anwari irawan. Metabolisme nergy tubuh & olahraga. Jurnal sports science brief. Volume 01 (2007) no. 07. Polton sports science & performance lab.

Mohamad annas. Profil Tingkat Kesegaran Jasmani Mahasiswa PJKR Jalur Undangan Tahun 2012/2013 Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang. Jurnal olahraga pendidikan Volume 1, nomor 1, mei 2014. Jakarta: kementerian pemuda dan olahraga RI

Nyoman, Dewa Supariasa. 2002. Penelitian Status Gizi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.

Rosmaini Hasibuan:terapi sederhana menekan gejala penyakit degeratif. 2010. Jurnal ilmu keolahragaan vol. 8 (2) juli – desember 2010. Medan: universitas negeri medan

Sabar surbakti. Asupan bahan makanan dan gizi bagi atlet renang. Jurnal ilmu keolahragaan vol. 8 (2) juli – desember 2010. Medan. Unimed

Sepriiadi. 2017. Pengaruh Motivasi Berolahraga dan Status Gizi terhadap Tingkat Kebugaran Jasmani. Jurnal Penjakora Vol. 4 No. 1 Edisi April 2017. Bali: Universitas Pendidikan Ganesha

Sudjana.1996. Metoda statistika. Bandung: Tarsito Bandung

Suhardjo. 2008. Perencanaan Pangan dan Gizi. Jakarta : Bumi Aksara.

Suharjana , F dan Purwanto, Heri. (2008). Kebugaran Jasmani Mahasiswa DII PGSD Penjas FIK UNY. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol. 5 Nomor 2 November 2008.

Sunita, Almatsier. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta. Gramedia.

Syafrizar, Wilda Wilis, 2008. Ilmu Gizi. Padang : Fakultas Ilmu Keolahragan Universitas Negeri Padang

Tejasari. 2003. Nilai Gizi Pangan. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.

Toho, dkk. 2004. Perkembangan Motorik Pada Anak-Anak. Jakarta: Dirjen Olahraga Departemen Pendidikan Nasional.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Published by:
Department of Sport Science, Universitas Negeri Semarang
Gd. F1 Lt. 1 FIK-UNNES, Jalan Raya Sekaran Gunungpati Semarang Indonesia 50229, Telp/Fax: (024) 8508007

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.