Kondisi Fisik dan Prestasi Belajar Siswa (Studi Kasus di Mts Al Asror )

Zaeni -(1), Hadi Setyo Subiono(2),


(1) Jurusan Pendidikan Jasmani dan Rekreasi, FIK, Universitas Negeri Semarang
(2) Jurusan Ilmu Keolahragaan, FIK, Universitas Negeri Semarang

Abstract

Studi pendahuluan menunjukkan bahwa mahasiswa yang berada di SKBM (Kelengkapan Studi Standar Minimum) untuk kelas 2 hanya hanya 74,3%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebugaran fisik, status hemoglobin, status gizi, kebiasaan sarapan dan prestasi belajar siswa kelas II di Semarang MTs Al Asror Gunungpati. Desain yang digunakan adalah cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada 65 siswa. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kebugaran fisik, status hemoglobin, status gizi dan kebiasaan sarapan. Univarite dan analisis bivariat dilakukan. Tiga variabel yang memiliki hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar, yaitu: hemoglobin status, status gizi, kebiasaan sarapan. Dalam studi ini, kebugaran fisik tidak memiliki signifikan dengan prestasi belajar. Berdasarkan temuan penelitian, menunjukkan bahwa MTs Al Asror untuk menentukan variabel kesehatan (hemoglobin status, status gizi dan kebiasaan sarapan) dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa.

Kata Kunci: kondisi fisik; prestasi belajar



Abstract Preliminary study showed that student who were in SKBM (Standard Completeness Minimum Study) for 2nd grade just only 74,3%. The aim of the research is to  know the association between physical fitness, hemoglobin status, nutrition status, breakfast habits and learning achievement of grade II students in MTS Al Asror Gunungpati Semarang. The design used is cross sectional. Sixty five students were studied. The independent variables in this research are physical fitness, hemoglobin status, nutrition status, and breakfast habits. Univarite and bivariate analysis were performed. Three variables have significant association with learning achievement, those are: hemoglobin status, nutrition status, breakfast habits. In this study, physical fitness has no significant with learning achievement. Based on research finding, suggested that MTs Al Asror to determine health variable (hemoglobin status, nutrition status, and breakfast habit) in order to increase the learning achievement of student.

Keywords: physical fitness; learning achievement

Full Text:

PDF

References

Almatsier, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Annisa S.W. 2005. Hubungan Antara Kadar Hb dengan Prestasi Belajar Siswi SMP 25 Semarang. Skripsi. UNNES

Depdiknas. 2003. Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (Untuk Anak Umur 16-19 Tahun). Jakarta: Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani

Djamarah, S.B. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineke Cipta

Endarwati, D. 2006. Hubungan Status Gizi dengan Inteligensi dan Prestasi Belajar pada Murid SDN Sukoraja Kec. Sukoraja Kab. Banyumas. Mandala of Health. FK Unsud Purwokerto

Kartasapoetra, G. & Marsetyo. 2002. Ilmu Gizi Korelasi Gizi, Kesehatan dan Produktivitas Kerja. Jakarta: Rineke Cipta

Khomsan, A. 2003. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: Grafindo

Moehji, S. 2000. Ilmu Gizi dan Penanggulangan Gizi Buruk. Jakarta: Papas Sinar Sinanti

Suharjo. 1996. Perencanaan Pangan dan Gizi. Jakarta: Bumi Aksara

Supariasa, I.D.N., Bakri, B. & Fajar, I. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC

Suryabrata, S. 1998. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Wilmore, J. & Costil, D. 1994. Physiology of Sport and Exercise. Human Kinetic Publisher. United State of America: 226-227, 518-521

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Published by:
Department of Sport Science, Universitas Negeri Semarang
Gd. F1 Lt. 1 FIK-UNNES, Jalan Raya Sekaran Gunungpati Semarang Indonesia 50229, Telp/Fax: (024) 8508007

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.