Kajian Teh Rosella (Hibiscus sabdariffa) dalam Meningkatkan Kemampuan Fisik Berenang (Penelitian Eksperimen Pada Mencit Jantan Remaja)

Budi Ekanto(1), Sugiarto -(2),


(1) Program studi Keperawatan, Poltekes Semarang
(2) Jurusan Ilmu Keolahragaan, FIK, Universitas Negeri Semarang

Abstract

Penurunan aliran darah ke sel jantung, paru, otot rangka akan mengganggu dalam proses metabolisme untuk menyediakan energi yang diperlukan dalam aktifitas. Penurunan ketersediaan ATP berdampak pada penurunan kemampuan otot jantung dan otot skeletal untuk kontraksi. ATP yang menurun menyebabkan penurunan kemampuan fisik seseorang dalam melakukan kegiatan olahraga. Superoksida Dismutase sebagai antioksidan tubuh tidak mampu lagi mengimbangi jumlah radikal bebas yang ditimbulkan oleh metabolisme atau dari polutan lingkungan. Ketidakseimbangan tersebut dapat diatasi dengan antioksidan dari luar tubuh. Rosella merupakan salah satu sumber antioksidan eksogen yang diharapkan dapat mencegah aterosklerosis dan vasokonstriksi serta menyediakan nutrisi yang cukup pada proses metabolisme sel. Tujuan penelitian ini mengkaji perbedaan kemampuan fisik berenang pada tikus yang diberi teh Rosella dengan yang tidak diberi teh Rosella. Desain penelitian  pre-post test control group design. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu teh rosella, variabel terikat yaitu kemampuan fisik berenang. Jumlah total sampel 30 mencit. Kelompok kontrol 15 dan kelompok perlakuan 15. Bahan yang digunakan; mencit usia 1 bulan, BB minimal 10 gr, bunga rosella yang dibuat menjadi minuman teh, pakan jenis BR II. Alat yang digunakan; kandang pemeliharaan hewan coba, timbangan hewan, ember pengukur daya tahan berenang, dan alat pencatat waktu (stop watch). Analisis data menggunakan analisis varian (Anova) untuk menguji perbedaan secara keseluruhan rerata perubahan kemampuan fisik sebelum perlakuan, hari ke 7, hari ke 14, hari ke 21, hari ke 28 perlakuan dan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Data diolah menggunakan alat bantu komputer yaitu program  SPSS for windows version 16.00. Hasil penelitian yaitu pemberian minuman teh rosella pada mencit belum memberikan pengaruh yang nyata terhadap kemampuan fisik berenang sampai pada minggu ke-3 (p value > 0,05), tetapi memberikan kontribusi yang nyata terhadap peningkatan kemampuan fisik mencit setelah diberikan secara kontinyu sampai pada minggu ke-4 (p value = 0,029 < 0,05). Kelompok mencit tanpa perlakuan teh rosella mengalami penurunan daya tahan fisik berenang setelah minggu ke-empat. Saran dari hasil penelitian yaitu hendaknya minuman teh rosella dapat dijadikan sebagai salah satu minuman untuk meningkatkan kemampuan fisik. Untuk menyempurnakan penelitian, perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang efek minuman  rosella dengan kajian tingkat molekul dan organela sel.

Kata Kunci: metabolisme; antioksidan; teh rosella; kemampuan fisik


Abstract

Decreased blood flow to the heart cells, lung, skeletal muscle will interfere in the  metabolism process to provide energy required in the activity. Decreased availability of ATP impact the reduction ability of the heart muscle and skeletal muscles to contraction. ATP reduction causes a decrease in a person’s physical abilities in performing sports activities. Superoxide Dismutase as an antioxidant of the body no longer able to compensate the amount of free radicals generated by metabolism or from environmental pollutants. The imbalance can be mitigated by antioxidants from outside the body. Rosella is one source of exogenous antioxidants is expected to prevent atherosclerosis and vasoconstriction as well as providing adequate nutrition in the process of cell metabolism. The purpose of this study examines differences in physical ability to swim in rats fed with tea Rosella with those are not given. The study design pre-post test control group design. The independent variable in this research is rosella tea, the dependent variable is the physical ability to swim. Total sample is 30 mice. The control group are 15 and 15 are treatment groups. Materials used: mice aged 1 month, Body Weight least 10 grams, rosella flowers are made ​​into tea, feed type BR II. The tools used; maintenance animal cages, animal weighing, measuring bucket endurance swimming, and time recording devices (stop watch). Data analysis using analysis of variance (ANOVA) to examine differences in overall rates of change in physical ability before treatment, day 7, day 14, day 21, day 28 between treatment and control groups with treatment groups. Data processed using computer tools that SPSS for windows version 16:00. The results of rosella tea beverage delivery in mice not given a noticeable effect on the physical ability to swim up in week 3 (p value> 0.05), but provide a real contribution to improving the physical ability of mice when administered continuously until the week 4th (p value = 0.029 <0.05). Group of mice without treatment rosella tea decreased physical endurance to swim after four week. Suggestions from the research results is rosella tea beverages should be used as a beverage to enhance physical abilities. To improve research, need to do further research on the effects of rosella drinks with studies on the molecular level and cell organelles.

Keywords: metabolism; antioxidant; rosella tea; physical capabilities

Full Text:

PDF

References

Barbato, J.E., Tzeng, E. 2004. Nitric Oxide and Arterial Disease. Journal of Vascular Surgery. (40): 187-193

Chen, C.C., Hsu J.D., Wang, S.F., Chiang, H.C., Yang, M.Y., Kao, E.S., Ho, Y.C., Wang, C.J. 2003. Hibiscus Sabdariffa Extract Inhibits the Development of Atherosclerosis in Cholesterol-fed Rabbits. Journal Agric Food Chem. (18): 5472-7

Galina, S.K. 2008. Medicinal Plants-Hibuscus, Rosella. Diunduh tanggal 1 Mei 2009 dari: http://www.truestarhealth.com .

Kumalaningsih, S. 2007. Antioksidan, Sumber & Manfaatnya. Diunduh tanggal 5 Mei 2009 dari: http://www.azrl.com

Maryani, H., Kristiana, L. 2008. Khasiat dan Manfaat Rosela. Jakarta: PT. Agromedia Pustaka

Nugoroho, Bhuono A. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: Andi Offset

Pacher, P., Beckman, J.S., Liaudet, L., 2006. Nitric Oxide and Peroxynitrite in Health and Disease. AJP. (87): 315-424

Rosdiana, N. dan Soewoto, H. 2008. Peranan Nitrogen Oksida dalam Patofisiologi Penyakit Vaskular. Jakarta: Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Ross, R. 1999. Atherosclerosis an Inflamatory Disease. NEJM. (340): 115-126

Tortora, G.J., dan Derrickson, B. 2006. Principle of Anatomy and Physiology. USA.: John Wiley & Sons, Inc

Winarsi, H. 2008. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta: Kanisius

Wijaya, A. 1997. Oksidasi LDL, Atherosklerosis dan Antioksidan. Forum Diagnosticum. (3): 1-15

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Published by:
Department of Sport Science, Universitas Negeri Semarang
Gd. F1 Lt. 1 FIK-UNNES, Jalan Raya Sekaran Gunungpati Semarang Indonesia 50229, Telp/Fax: (024) 8508007

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.