MEMAHAMI MAKNA PRAKSIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SEJARAH KONTROVERSIAL

Tri Widodo(1),


(1) Jurusan Sejarah Univet Bantara

Abstract

There are many historical events in this country that is still laden with controversy, some of them are; G 30 S, the events surrounding Surat Perintah Sebelas maret, General Offensive March 1, 1949, the birth of Pancasila, the birth of the New Order, and integration of East Timor. Based on these facts, history learning should not only limit to narrative that is "metanarative", history should be a narrative history that historicist which relies on this day in the life of students. The method is by telling story about the past and projecting into the future, because the dimension of time in history is not just a while ago. Therefore, the lessons of history should be directed at learning by doing and learning how to learn that, in turn that a wise teacher of history should make history as the teacher of life.

 

Keywords: controversial history, history learning

Banyak peristiwa sejarah di negeri ini yang masih sarat dengan kontroversi, untuk menyebut beberapa diantaranya; peristiwa G 30 S, peristiwa seputar Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar), Serangan Umum 1 Maret 1949, lahirnya Pancasila, lahirnya Orde Baru, dan Integrasi Timor-Timur. Berdasarkan fakta tersebut di atas, maka hendaknya pembelajaran sejarah jangan hanya sebatas narasi yang bersifat “metanaratifâ€, sejarah harus menjadi narasi yang historistik yang bertumpu pada hari ini dalam kehidupan siswa. Metodenya adalah dengan berkisah tentang masa lalu dan berproyeksi ke masa depan, sebab dimensi waktu dalam sejarah adalah bukan hanya waktu lalu. Oleh sebab itu, pembelajaran sejarah harus diarahkan pada learning by doing dan learning how to learn yang pada gilirannya bahwa seorang guru sejarah yang bijak harus menjadikan sejarah sebagai guru kehidupan.

 

Kata kunci: sejarah kontroversial, pembelajaran sejarah

 

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.