IDENTIFIKASI APOPTOSIS DENGAN METODE TUNEL PASCA PEMBERIAN EKSTRAK SAMBILOTO DAN PENGARUHNYA TERHADAP VOLUME TUMOR

Nugrahaningsih Nugrahaningsih(1), Ari Yuniastuti(2),


(1) Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang
(2) Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Abstract

Apoptosis adalah kematian sel terprogram (programed cell death) yang bertujuan untuk mempertahankan kestabilan populai sel. Kegagalan pengaturan apoptosis dapat menyebabkan sel membelah tanpa terkendali, yang disebut sebagai kanker. Peningkatan apoptosis merupakan suatu upaya yang dikembangkan sebagai terapi kanker. Pemeriksaan apoptosis dengan metode TUNEL(Terminal deoxyribonucleotidyl transferase dUTP nick end labeling) dapat memberikan gambaran proses apoptosis pada tingkat sel tunggal sehingga lebih spesifik dan memiliki akurasi tinggi. Sambiloto merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang digunakan sebagai anti kanker. Beberapa penelitian yang dilakukan secara in vitro menunjukkan pengaruh andrografolid yang diisolasi dari sambiloto terhadap apoptosis sel kanker pada kultur. Hasil tersebut masih memerlukan penelitian lebih lanjut, terutama pengaruhnya bila diberikan secara oral. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan pengaruh ekstrak sambiloto terhadap apoptosis dan volume tumor bila diberikan secara oral dan diidentifikasi dengan metode TUNEL. Penelitian dilakukan dengan desain Randomized post test control group. Sebanyak 24 ekor mencit C3H yang telah tumbuh kanker mamma dibagi secara acak menjadi 4 kelompok masing-masing 6 ekor. Diberikan ekstrak sambiloto dengan dosis 5, 10 dan 15 mg per ekor per hari, dan kelompok kontrol. Pemberian ekstrak sambiloto dilakukan secara oral selama 14 hari. Pengukuran volume tumor dilakukan pada hari ke 1, 4, 8, 12 dan 15. Pada hari ke 15 mencit dimatikan dengan menggunakan eter. Jaringan kanker dibuat blok parafin untuk pemeriksaan apoptosis dengan metode TUNEL. Hasil Penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan sel apoptosis (p=0,000), dengan dosis terbaik 15 mg/hari. Ada beda yang bermakna pada rerata kelipatan penambahan volume tumor (p=0,049). Hasil uji post hoc menunjukkan bahwa perbedaan terletak antara kelompok kontrol dengan kelompok dosis 10 mg/hr. Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak sambiloto secara oral meningkatkan sel yang mengalami apoptosis dengan pemeriksaan TUNEL namun belum dapat menurunkan volume tumor.

Keywords

sambiloto, apoptosis, TUNEL

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License