Legenda Tokoh Jepara sebagai Ide Dasar Penciptaan Motif Batik untuk Mengenal Sejarah dan Kearifan Lokal Jepara

Eftiyati Naila Fadlilah(1), Muh. Fakhrihun Na'am(2),


(1) Semarang State University
(2) Semarang State University

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat motif batik yang menggunakan sumber ide dari tokoh-tokoh legendaris Jepara yaitu Syekh Maulana Mangun Sejati dan Roro Ayu Mas Semangkin. Metode yang digunakan dalam pembuatan karya batik ini adalah metode penelitian R&D (Sugiyono, 2015: 407), yang menyatakan bahwa pada tahap penelitian ini terdiri dari potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi produk, revisi produk dan uji coba produk . Jenis penelitian ini menggunakan pengujian estetika. Visualisasi penciptaan motif batik legendaris Jepara diciptakan dari eksplorasi tokoh-tokoh di Kabupaten Jepara yang terdiri dari dua tokoh legenda Jepara yaitu Roro Ayu Mas Semangkin di Mayong Lor dan Sheikh Maulana Mangun Sejati di desa Bugel. Teknik visualisasi karya ini menggunakan batik tulis dengan tahapan yang terdiri dari molani, nyanting, nyoleti, nemboki, nglorod, dan ngerik. Hasil visualisasi dari karya yang dibuat oleh tiga karya batik dalam bentuk dua dalam bentuk panel berukuran 140 x 86 cm dan satu dalam bentuk kemeja ukuran xl. Yang terdiri dari 1) Legenda Syeh Maulana Mangun Sejati (Asal desa Bugel) 2) Legenda Roro Ayu Mas Semangkin (Perjuangan Perjuangan di Jepara) 3) Legenda Roro Ayu Mas Semangkin (Perjuang Perjuangan di Jepara). Karya ini dideskripsikan berdasarkan tes estetika menggunakan aspek estetika formal, aspek simbolik, aspek proses dan untuk kemeja dan aspek fungsional.

Keywords

Legenda Batik Jepara; Jepara; kearifan lokal

Full Text:

PDF

References

Asmah. 2015. “Kanto; An Innovative Approach To Batik Productionâ€. International Journal of Inovative Reseach and Anvanced Studies (IJIRAS) 2(1).

BAPPEDA. 2009. Legenda Jepara. Jepara: Pemerintah Kabupaten Jepara.

Dalidjo dan Mulyadi. 1983. Pengenalan Ragam Hias Jawa 1A. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Dunn, Jesicca Lea. 2016. Batik of Batang—A Design Story. Journal of Multidisciplinary International Studies. DOI: 10.5130/portal.v13i2.5064 (diakses tanggal 2 Februari 2019).

Eskak, Edi. 2013. Mendorong Kreativitas dan Cinta Batik Pada Generasi Muda. Jurnal Dinamika Kerajinan dan Batik 30(1).

Kasim et all. 2016. Feature Extraction Methods for Batik Pattern Recogniton: A Review. AIP Publishing. DOI: 10.1063/1.4958503 (diakses tanggal 2 Februari 2019).

Mashadi et all. 2015. Batik Indonesia: Mahakarya penuh pesona. Jakarta: Kakilangit Kencana.

Moleong, Lexy J. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Posdakarya.

Nababan, R. 2012. Parole, Sintagmatik, dan Paradigmatik Motif Batik Mega Mendung. Jurnal Seni & Budaya Panggung 22(2).

Na’am, Muh. Fakhrihun. 2018. Kearifan Lokal Motif Batik Semarang sebagai Ide Dasar Model Kreatif Desain Kaus Digital Printing. Jurnal TEKNBUGA 6(1).

Parmono, Kartini. 2013. Nilai Kearifan Lokal dalam Batik Kawung.Jurnal Filsafat (23).

Pratiwia, A. P., Kenangb, K. K., Ruki, U. A. 2017. Analisa Perkembangan Motif Ukiran di Jepara Pada Abad ke- 16 Hingga Abad ke- 17. Jurnal Kreasi 2(2).

Prawira, Sulasmi Darma. 1989. Warna Sebagai Salah Satu Unsur Seni dan Desain. Jakarta: DEPDIKBUB DIRJEN DIKTI PPLPTK Jakarta.

Ramadhani, Ratri Dewi. 2015. Keberadaan dan Perkembangan Tenun Troso Jepara. Jurnal Kriya 12(01): 117-130.

Rosanto, Anton. 2009. Kajian Batik Motif Kawung dan Parang dengan Pendekatan Estetika Seni Nusantara. Jurnal Kajian Teori 1(2).

Salma. I., R. dan Eskak, E. 2012. Kajian Estetika Desain Batik Khas Slemanâ€Semarak Salakâ€. Jurnal Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta 32(2).

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulaiman, A. M., Setiawan, A. 2017. Pengembangan Desain Motif Ukir untuk Aktualisasi Identitas Jepara sebagai Kota Ukir. Jurnal Andharupa 3(1).

Suliyati, T., Yuliati, D., Pengembangan Motif Batik Semarang Untuk Penguatan Identitas Budaya Semarang. Jurnal Sejarah Citra Lekha 4(1). DOI: 10.14710/jscI.v4i1.20830 (diakses 30 September 2019).

Sunarya, Yan Yan. 2016. Identity of Indonesia Textile Craft: Classic to Modern Batik. Institut Teknologi Bandung. DOI: 10.13140/RG.2.1.2510.6166 (diakses tanggal 2 Februari 2019).

Sunaryo, Aryo. 2002. Nirmana, Buku paparan perkulaihan mahasiswa. Semarang: UNNES.

Tjahjaningsih, E., A. R. Hasan., A. P. Utomo. Kasmari. 2015. Grand Design Strategy Of Accelerating The Development Of Batik Semarangan Craftmen Based On Advantage Of Specific Creative Technique.Journal Ijabe 13(4).

Qiram, I., Buhani, Rubino, G. Batik Banyuwangi: Aesthetic and Technicak Comparison of Coastal Batik. Interdisciplinanary Jornal of Asia Pacific Arts (1). DOI: 10.31091/lekesan.v1i2.407 (diakses 30 September 2019).

Wulandari, Ari. 2011. Batik Nusantara: Makna filosofis, cara pembuatan dan Industri Batik. Yogyakarta: Andi.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.