Abstract

Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar anak. Cara dan kebiasaan anak belajar dalam lingkungan harus diperhatikan dengan baik. Salah satu hal yang dipelajari anak dalam lingkungan adalah moral. Moral adalah suatu keyakinan yang mendasari tindakan atau pemikiran yang sesuai dengan kesepakatan lingkungan tempat tinggal, serta agama menjadi pondasi atau jalan dalam menentukan arah hidupnya. Salah satu lingkungan yang dapat memengaruhi pembentukan perilaku moral agama anak yaitu lingkungan wisata religi Menara Kudus. Lingkungan yang baik akan berpengaruh baik bagi anak itu sendiri begitu juga sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lingkungan wisata religi Menara Kudus ditinjau dari perilaku moral agama anak usia 5-6 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari 4 orang tua (Ibu), 3 guru (wali kelas), 2 tetangga atau masyarakat. Pengambilan data dilakukan melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yang digunakan adalah sebagai berikut: 1) pengumpulan data 2) reduksi data 3) penyajian data 4) penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa dari keenam capaian perkembangan terbukti lingkungan Menara Kudus berpengaruh terhadap perkembangan perilaku moral agama anak. Lingkungan wisata religi Menara Kudus yang mencakup lingkungan tempat tinggal atau masyarakat, lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah menunjukkan bahwa ketiga lingkungan tersebut saling berkaitan dalam membantu perkembangan moral agama anak usia 5-6 tahun di daerah tersebut. Saran dalam penelitian ini adalah (1) sebagai orang tua perlu mengajarkan kepada anak mengenalkan macam-macam agama lain (2) sebagai masyarakat sebaiknya dapat memberikan kegiatan yang khusus bagi anak di lingkungan Menara Kudus (3) bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengumpulkan data yang lebih banyak lagi mengenai penelitian skripsi ini.