PENGARUH TERAPI KELUARGA MODEL SIRKUMPLEKS UNTUK MENURUNKAN FREKUENSI PENGKONSUMSIAN ZAT ADIKTIF DALAM LEM
Abstract
Anak jalanan merupakan pengangguran atau setengah pengangguran, berusaha sendiri dalam lingkup usaha yang terbatas, tidakmempunyai modal atau alat kerja sendiri, tidak berpendidikan, kurang memperoleh kesempatan untuk memperoleh kebutuhanpokok dalam jumlah yang cukup dan mengerahkan lebih dari satu anggota keluarga untuk bekerja (Sarwono, 1993:49). Daripernyataan tersebut diketahui bahwa gelandangan dan anak jalanan tidak memiliki kedekatan keluarga, pendidikan dan kurangnyamodal untuk memenuhi kebutuhan pokok. Rata-rata dari mereka juga menggunakan zat adiktif tetapi tidak mampu membelinarkoba dalam bentuk heroin, putaw dan berbagai jenis narkotika lainnya yang harganya tidak terjangkau oleh anak jalanan, tetapiMereka menggunakan zat adiktif yang terkandung dalam lem yang juga dapat membuat mereka merasakan halusinasi akibat reaksizat adiktif tersebut. Kedekatan dan komunikasi dalam keluarga merupakan faktor yang sangat vital untuk mempengaruhi polapergaulan anak. keluarga merupakan salah satu social agent yang sangatlah penting untuk mengatasi permasalahan penggunaan zatadiktif dalam lem yang dilakukan anak-anak terlantar tersebut. Karena keluarga merupakan satuan sosial terkecil tetapi merupakankelompok yang pertama dan terutama dalam melakukan peranan sosialisasi terhadap anaknya (Munandar, 1989:55). Berdasarkanuraian sebelumnya, penulis ingin mengetahui efektivitas terapi keluarga model sirkumpleks untuk mengatasi frekuensipengkonsumsian zat adiktif pada anak jalanan dengan pendekatan terhadap adaptabilitas, kedekatan dan komunikasi yangdigunakan untuk mengurangi intensitas perilaku penggunaan zat adiktif dalam lem tersebut Penelitian ini menggunakanpendekatan eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah desain single subject experiment dengan Subjek anak jalanan. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa tipe keluarga ekstrim menunjukkan frekuensi penggunaan lem yang sangat tinggi, tetapi setelah tipekeluarga berubah menjadi tipe keluarga seimbang intensitas penggunaan lem menunjukkan angka yang menurun. Kesimpulan daripenelitian ini adalah terapi keluarga model sirkumpleks memberikan pengaruh untuk menurunkan frekuensi pengkonsumsian zatadiktif dalam lem. Terbukti dengan adanya terapi keluarga model sirkumpleks mampu merubah keluarga dari rigidlydisengangedmenjadi separated-flexible segingga membawa perubahan pula pada penurunan intensitas kecanduan zat adiktif dalam lem.
Street and homeless boys were groups of unemployed or half unemployed who tried to fulfill their needs in their limitation. They were usuallyuneducated, had no capital or asset to run business, had less chance to get their basic needs, and they tended to empower their other family membersin working (Sarwono, 1993:49). From the statement above it was known that homeless and streets boys had less family intimacy, education andcapital to fulfill their basic needs. Some of them were even trapped in drug consuming. But consuming drugs like morphine or heroin was almostimpossible for them because those articles were expensive to buy so they tried to consume the cheaper one such as inhaling glues which containedaddictive substance which gave the same impact, hallucination. Intimacy and communication was the vital factor which influenced children’s socialrelation. Family was one of crucial social agents to overcome the problems of using addictive substance found in glues which was often consumed bythe misleading children. Family was the smallest social unit but it was the first unit that acted as social function to the children (Munandar1989:55). Based on the explanation above, the writer wants to dig deeper about the effectiveness of circumflex model of family therapy to overcomethe addiction intensity of addictive substances among the street and homeless boys. The research was used experimental approach. Research designwas used single subject experiment, and the subject here was street and homeless boys. The result of the research showed that type of extreme familyindicated high intensity of glue usage, but after type of family changed to type of balance family the intensity of glue consuming tended to decrease.The conclusion of the research was that circumflex model of family therapy gave an important influence to reduce drug addiction found in glues. Itcould be proved that circumflex model of family therapy was able to change family from rigidly disengaged family to become separated-flexiblefamily and it brought about the decrease of drug consuming intensity found in glues.