Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena mengenai efektivitas komunikasi orang tua dan anak tentang masalah seksual. Ketakutan anak untuk mengkomunikasikan masalah seksual kepada orang tua disebabkan karena anak takut salah ‘ngomong’ dan orang tua masih menganggap tabu pembicaraan seputar masalah seksual dengan anak. Hal itu menyebabkan rendahnya efektivitas komunikasi orang tua dan anak tentang masalah seksual. Pelaksanaan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran secara deskriptif efektivitas komunikasi orang tua dan anak tentang masalah seksual di SMA Negeri 1 Purwareja Klampok. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Subjek pada penelitian ini berjumlah 52 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling. Analisis data deskriptif dengan menggunakan program SPSS 17.00 for windows menunjukkan variabel efektivitas komunikasi orang tua dan anak tentang masalah seksual tergolong sedang cenderung rendah. Hasil tersebut ditinjau dari aspek keleluasaan dengan perolehan hasil terbanyak 76,92% atau 40 subjek pada kategori sedang, aspek lamanya waktu dengan perolehan hasil terbanyak 73,08% atau 38 subjek pada kategori sedang dan aspek kedalaman dengan perolehan hasil terbanyak 80,77% atau 42 subjek  pada kategori sedang. Kesimpulan yang didapat bahwa secara umum efektivitas komunikasi orang tua dan anak tentang masalah seksual di SMA Negeri 1 Purwareja Klampok tergolong dalam kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa responden sudah cukup efektif dalam mengkomunikasikan masalah seksual dengan orang tua meskipun belum secara keseluruhan subjek bersedia terbuka kepada orang tua mengenai masalah tersebut.