PENINGKATAN EKSISTENSI UMKM MELALUI COMPARATIVE ADVANTAGE DALAM RANGKA MENGHADAPI MEA 2015 DI TEMANGGUNG

  • Ana Syukriah Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Imam Hamdani Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Keywords: Masyarakat Ekonomi ASEAN, UMKM, Temanggung

Abstract

Abstrak

___________________________________________________________________

UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) memainkan peran yang sangat penting di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia seiring dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat. Dengan akan diberlakukanya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) pada tahun 2015 akan membawa dampak positif dan dampak negatif kepada UMKM di Indonesia, termasuk juga UMKM yang ada di Temanggung. Dampak positif  yang muncul adalah masyarakat dapat menjual barang-barang hasil produksinya ke Negara di ASEAN dengan mudah, namun dampak negatifnya akan banyak produk-produk yang masuk kedalam negeri sehingga menjadikan persaingan menjadi lebih ketat. Untuk dapat mempertahankan eksistensi UMKM maka dibutuhkan suatu strategi, Salah satunya dengan menggunakan keunggulan komparatif (comparative advantage) yaitu dengan menciptakan produk yang khas dan unik serta memberikan pelayanan yang baik.

 

Abstract

___________________________________________________________________

This study aims for know the role of women sellers jamu gendong in improving social life, the contribution women make seller of jamu gendong against family income, and the impact the role of women seller of jamu gendong social and economic life family. The data collected consist of primary and secondary data by direct observation, in-depth interviews with selected informants, and documentation. Analysis data using data analysis qualitative with presenting the data in the form of tables be accompanied interpretation so that is obtained a conclusion. The results showed that the social and economic conditions of low family encourage women working in the public sector. Motivation women worked choose jobs sell jamu gendong is capital a little, do not require education / skill high, and solicitation friend or previously already there is brother who worked. Donations the lowest income of women seller of jamu gendong against the overall family income ketegori family is amounted to 20% and donations highest revenue is 72.72%. Impact social life the role of of women sellers jamu gendong is a family afford to send child, whereas impact economic life is increasing the family income which can fulfill needs of family life.

References

Artati, Rahmi dan Y. Santoso Wibowo.2012. Penguatan Infrastruktur Keuangan bagi UMKM: Menyongsong MEA 2015. Jakarta : Kementrian Koperasi dan UKM

Dipta, I Wayan.2012. Memperkuat UKM Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean Tahun 2015. Jakarta : Kementrian Koperasi dan UKM

Kementrian Koperasi dan UMKM .2012.Infokop Volume 21.Jakarta: Kementerian Koperasi dan UKM

Tambunan, Tulus T.H.2012. Pasar Bebas ASEAN: Peluang, Tantangan dan Ancaman Bagi UMKM Indonesia. Jakarta: Kementrian Koperasi dan UMKM:

Umar, Husein. 1997. Study Kelayakan Bisnis. Edisi Ketiga. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

http://temanggungkab.go.id (diakses tanggal 16 April pukul 10.20

How to Cite
Syukriah, A., & Hamdani, I. (1). PENINGKATAN EKSISTENSI UMKM MELALUI COMPARATIVE ADVANTAGE DALAM RANGKA MENGHADAPI MEA 2015 DI TEMANGGUNG. Economics Development Analysis Journal, 2(2). https://doi.org/10.15294/edaj.v2i2.1395