KORELASI ANTARA PRESTASI BELAJAR TEORI ALAT UKUR LISTRIK DENGAN KEMAMPUAN MENGANALISIS HASIL PRAKTEK PADA PENGGUNAAN MULTIMETER DI KELAS X JURUSAN TRANSMISI TELKOM SMK NEGERI 5 SEMARANG
Main Article Content
Abstract
Dari hasil observasi dan Praktek pengalaman Lapangan(PPL) di SMKN 5 Semarang, bahwa kurangnya kemampuan siswa dalam melakukan analisis hasil praktek menggunakan multimeter yang bertolak belakang dengan hasil belajar teori mata pelajaran Alat Ukur Listrik yang telah ditempuh. Namun pada dasarnya teori mata pelajaran Alat Ukur Listrik sangat sangat perlu dipelajari terlebih dahulu sebelum siswa melakukan analisis hasil praktek menggunakan multimeter. Untuk itu, peneliti mencoba meneliti apakah ada hubungan yang signifikan antara prestasi belajar mata pelajaran Alat ukur listrik dengan kemampuan melakukan analisis hasil praktek menggunakan multimeter. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: “Apakah terdapat korelasi antara prestasi belajar teori siswa di kelas X Jurusan Transmisi Telkom SMK Negeri 5 Semarang pada mata pelajaran alat ukur listrik dengan pemahaman siswa pada saat melakukan analisis hasil praktek menggunakan multimeter”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya korelasi antara penguasaan belajar teori terhadap kemampuan melakukan analisis hasil praktek.Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X program keahlian Transmisi Radio SMK Negeri 5 Semarang tahun pembelajaran 2009/2010 sebanyak 26 siswa. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode korelasi dengan membandingkan antara hasil tes belajar teori dengan hasil tes praktek siswa. Untuk memperoleh data penelitian, dilakukan 2 kali tes, yang pertama tes untuk mengetahui hasil belajar teori dan yang kedua tes untuk mengetahui hasil belajar praktek. Setelah ada perlakuan hasil nilai yang diperoleh dari kedua tes tersebut di olah menggunakan korelasi product moment, setelah itu dilakukan uji-t untuk mengetahui keberartian hubungan antara hasil belajar teori terhadap hasil penilaian analisis hasil praktekDari hasil tes diperoleh nilai tes teori dengan nilai rata-rata kelas sebesar 65,5 dan nilai tes praktek dengan nilai rata-rata kelas 64. Dilihat dari nilai rata-rata kelas baik tes teori maupun tes prtaktek terdapat selisih yang sangat kecil yang berarti nilai tes praktek yang diperoleh sesuai dengan hasil nilai teori. Selain itu jika di hitung dengan uji-t, nilai t hitung = 7,8138 lebih besar dari t tabel = 1,7109 ,artinya terdapat hubungan yang berarti antara nilai tes teori alat ukur listrik dengan nilai tes praktek menggunakan multimeter. Dengan demikian, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara prestasi belajar teori terhadap kemampuan analisis hasil praktek menggunakan multimeter.
Article Details
Section
Articles