APLIKASI ALAT PERAGA ANALISA GANGGUAN PENGENDALI ELEKTROMAGNETIK PADA MATA PELAJARAN MENGOPERASIKAN SISTEM PENGENDALI ELEKTROMAGNETIK KELAS XI SMK N 3 SEMARANG

Main Article Content

Ahmad Syarief
Isdiyarto Isdiyarto

Abstract

Dalam mata pelajaran produktif dibutuhkan media pembelajaran secara visual yaitu sebuah alat peraga.  Alat peraga dapat mempermudah guru menyampaikan materi dan siswa dapat menerima materi. . Berdasarkan hasil observasi di SMK N 3 Semarang pada mata pelajaran mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik khususnya pada kompetensi dasar melacak gangguan pada sistem kontrol berbasis relay atau kontaktor magnetik, nilai tertinggi siswa adalah 80, nilai terendah siswa adalah 30. Kriteria ketuntasan minimal ( KKM ) 75 dengan nilai rata – rata siswa  62 maka hasil belajar siswa belum tuntas. Ada dugaan siswa belum dapat menerapkan materi bagaimana cara melacak gangguan pada sistem pengendali elekrtomagnetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sistem pengendali elektromagnetik yang diberi pengajaran menggunakan alat peraga dengan siswa yang tidak menggunakan alat peraga. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experimental yaitu Nonequivalent Control Group Design. Analisis data yang digunakan meliputi uji t. Pada penelitian ini terdapat perbedaan hasil belajar kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, berdasarkan uji t didapat nilai t(hitung) sebesar 2,72, t(hitung) tersebut lebih besar dari pada nilai t(tabel) yaitu sebesar 2,00. Jadi dapat disimpulkan terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan alat peraga dan yang tidak menggunakan alat peraga. Sebagai saran dalam proses pembelajaran Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik supaya menggunakan alat peraga analisa gangguan pengendali elektromagnetik.

 

In the productive subjects required visual learning media is a props. Props can make teachers deliver the material and student can receive material. Based on observations in SMK N 3 Semarang on subjects particularly electromagnetic control system operates specially on the basis of competency tracking control system based on the distruption of the relay or magnetic contactor, highest grade of students is 80, the lowest grade of students is 30.  The minimum completeness criteria 75, students value avarage 62 result hadn’t student learning. There are allegations of students haven’t been able to apply the maerial how to track disturbances in the electromagnetic control system. This research aims to find out if there is a difference in students learning outcomes in subjects with electromagnetic control system using props with teaching students who don’t use props. This research used Quasi Experimental it’s Nonequivalent Control Group Design. The analysis of the data used include t-test. On the research, there are differences in learning outcomes of the experimental group and control group, based on the obtained value t test t (count) by 2.72, t (count) is greater than the value of  t (table) that is  2.00. So it can be concluded there is a difference in learning outcomes between students who use props and who do not use props. As a suggestion in the learning process so that the Electromagnetic Control System Operate using props analysis controlling electromagnetic interference.

Article Details

Section
Articles

References

Ani, Catharina Tri. 2004. Psikologi Belajar. Semarang: UPT Unnes Press
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Djamarah dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Dimyati. Mudjiono.1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Fathurrohman. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama.
Hadi, Strisno. 2004. Metodologi Research.Yogyakarta: Andi Offset
Hamalik, Oemar. 1992. Psokologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Hifni, Akhmad Faizal. 2009. Pengaruh Trainer Instalasi Penerangan Rumah Tinggal Menggunakan Sensor CahayaLight Dependent Resistor (LDR) Pada Kompetensi Dasar Instalasi Listrik Di SMK N 3 Semarang. Skripsi. FT UNNES Semarang. Tidak Diterbitkan.
https://sites.google.com/site/tirtayasa/sumber-belajar-media-dan-alat-peraga. [ diakses 22/06/2014 20.27 WIB ].
http://kbbi.web.id/alat. [ diakses 22/06/2014 18.51 WIB ].
http://eprints.uny.ac.id/10234/. Akhmad , Solekhudin (2013) Perbedaan Hasil Belajar Antar Media Konvesional Dengan Menggunakan Media Aplikasi Diagnosis Kerusakan Televisi Pada Mata Pelajaran Memperbaiki Sistem Televisi Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. [online]. [diakses 22/06/2014 21.10 WIB].
http://listrikpemakaian.wordpress.com/2011/07/11/thermal-overload-relay-tor/. Budiman, Septian. 2011. Thermal Overload Relay. [ Online ]. [ Diakses 27/10/14 14.18 WIB ]
http://mushlihin.com/2013/11/penelitian/variabel-penelitian-pengertian-tujuan-dan-jenis.php. Al-hafizh, Muslihin. 2013. variabel penelitian pengertian tujuan dan jenis. [ online ]. [ diakses 28/08/2014 09.26 WIB ]
http://panduanguru.com/pengertian-belajar-dan-mengajar/. [ diakses 22/10/14 12.13 WIB ]0/14 0.28 WIB ]
http://swastyastu.wordpress.com/indikator-dari-aktivitas-belajar/.
[ diakses 14/07/2014 10.32 WIB ]
http://www.matrapendidikan.com/2013/12/manfaat-alat-peraga-pembelajaran.html. Awak, Uda. 2013. Manfaat Alat Peraga Pembelajaran. [ online ]. [ diakses 22/06/2014 19.37 WIB ].
Margianto, Feri Hapsara. 2009. Manfaat Trainer Pengendali Motor Listrik 1 Fasa Sebagai Media Praktek Instalasi Motor Listrik di SMK. Skripsi. FT UNNES Semarang. Tidak Diterbitkan.
Muzaki, Irvan. 2010. Alat Peraga Pembelajaran Pengoperasian Motor Listrik 3 Fasa di SMK. Skripsi. FT UNNES Semarang. Tidak Diterbitkan.
Rizal, Ari. 2010. Perbedaan Hasil Belajar Menggambar Dengan Program Microsoft Office Visio 2007 dan Konvensional Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Siswa SMK N 3 Semarang
Roestiyah. 1985. Didaktik/Metodik. Jakarta: Bina Aksara.
Rohani, Ahmad dan Abu Ahmadi. 1995. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Slameto. 1991. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Bina Karya.
. 2003. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.
. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Sugiyono. 2008. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
.2009. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta.
Sumardjati, Prih. 2008. Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Syamsudin, Abin. 1996. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Kary