Strategi Adaptasi Masyarakat Kelurahan Bandengan Kecamatan Pekalongan Utara dalam Menghadapi Banjir Pasang Air Laut (Rob)

Main Article Content

Novi Jumatiningrum
Ariyani Indrayati

Abstract

Indoensia is a maritime country that is famous for it’s diversity of coastal areas and has many cities in coastal
areas. On of the disasters in the coastal area was a catastrophic tidal floods. Pekalongan City is one of the cities
located on the northern coast of the Java sea that has experienced tidal floods. The purpose of this study wa to
determine the phenomenon, response, adaptation strategy and to organize the material of the tidal floods
pjenomenon in the Bandengan village. The sample in this study used a purposive sampling technique.the data
analysis technique uses qualitative descriptive. The resulth of this study are (1) the Bandengan sub-district
stretches tidal floods with inudation height of 20-50 cmti with inudation 2-4 hours (2) the community is a
accustomed to the presence of tidal flooding, the community has no choice but to remain or survive in the area,
due to social and economic factors (3) the impact of tidal flooding onthe worst physical aspect is 100% gross,
social population aspects, namely disruption of community activities, material losses, and distruption of daily
activities by 100%. Suggestions in this study are people who live in tidal flood area to always be vigilant and for
the world of education is expected to be able to add information and add reference books in learning other
thentextbooks.


Indonesia merupakan negara marintim yang terkenal dengan keragaman wilayah pesisirnya dan
memiliki banyak kota di wilayah pesisir. salah satu bencana di daerah pesisir adalah bencana banjir
pasang air laut (rob). Kota Pekalongan merupakan salah satu kota yang terletak di daerah Pantai
Utara Laut jawa yang mengalami banjir pasang air laut (rob). Tujuan penelitian untuk mengetahui
fenomena, respon, strategi adaptasi, dan mengorganisasi materi fenomena banjir rob di Kelurahan
Bandengan. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis
data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini yaitu (1) Kelurahan Bandengan
tergenang banjir pasang air laut (rob) dengan tinggi genangan 20-50 cm dengan lama genangan 2-4
jam (2) Masyarakat sudah tebiasa dengan adanya banjir pasang air laut (rob), masyarakat tidak
memiliki pilihan lain selain tetap berada atau bertahan di daerah tersebut, dikarenakan faktor sosial
dan faktor ekonomi (3) Dampak Banjir pasang air laut (rob) pada aspek fisik yang terparah adalah
lingkungan menjadi kotor sebanyak 100%, aspek sosial kependudukan yaitu terganggunya aktivitas
masyarakat, kerugian material, dan terganggunya aktivitas sehari-hari 100% dan aspek lingkungan
terbangun yaitu rusaknya bangunan rumah, perabotan rumah, kendaraan pribadi, jaringan jalan dan
terendamnya fasilitas sosial 100%. Saran dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di
daerah banjir pasang air laut (rob) agar selalu waspada dan bagi dunia pendidikan diharapkan dapat
menambah informasi dan menambah buku referensi dalam pembeajaran selain buku paket.

Article Details

Section
Articles