Upaya Kesiapsiagaan Ubaloka dalam Tanggap Darurat Bencana

Main Article Content

Ratna Agustina Hidayati
Dewi Liesnoor Setyowati

Abstract

Ubaloka is a unit of scout for reliefe and humanity. This study aims to determine the form of Ubaloka
preparedness in providing and implementing emergency response activities. The data collection
method of this research are interview, documentation, test, and questionairre. Data analysis of this
research is simple (quantitative) statistical data analysis. The research show that: a) The level of
Scout Rescue Unit is very good 93,5%. The level of knowledge of Scout Rescue Unit members in
disaster emergency response preparedness is 76%, and 96% for the attitude preparedness, and
supported preparedness is 100%. b) The readiness of Scout Rescue Unit efforts equip participant
preparedness of the gladi tangguh has an index value 92,5% or very ready category. The following
suggestion of Scout Rescue Unit is there should be optimize the members education and training
activities that would impoves the quality of human resources. Should be improvement from the
evaluation results of the gladi tangguh for better readiness.


Ubaloka merupakan unit pramuka yang bergerak pada bidang pertolongan dan
kemanusiaan, yang salah satunya adalah kegiatan tanggap bencana pada masa darurat
bencana. Para anggota Ubaloka perlu memiliki kesiapsiagaan yang baik agar mampu
melaksanakan tugas dengan benar dan tepat sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana bentuk kesiapsiagaan Ubaloka dalam membekali dan
melaksanakan kegiatan tanggap darurat. Pengumpulan data dilaksanakan berdasarkan
indikator-indikator kesiapsiagaan, dengan metode pengumpulan data berupa tes,
wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan statistik
deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a) Tingkat kesiapsiagaan Ubaloka
tergolong sangat baik 93,5%; b) Upaya Ubaloka dalam membekali kesiapsiagaan peserta
gladi tangguh tergolong sangat siap 92,5%, Pengetahuan dasar anggota tentang tanggap
darurat tergolong sangat tinggi dengan persentase 76,05%, Sikap anggota ubaloka
terhadap kesiapsiagaan tanggap darurat tergolong sangat tinggi dengan persentase 98%.
Sedangkan kesiapsiagaan unit memiliki persentase tertinggi sebesar 100%. Saran yang
diajukan adalah perlunya peningkatan pengetahuan dasar keterampilan tiap anggota
sehingga tiap anggota memiliki kompetensi yang lebih baik lagi dalam melaksanakan
kegiatan tanggap darurat.

Article Details

Section
Articles