TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT MENGENAI ABRASI MELALUI EDUKASI DENGAN CITRA SATELIT MULTITEMPORAL DI DESA PANDANGAN KULON KABUPATEN REMBANG

Main Article Content

Andriana Hetty Cahyaningtyas
Heri Tjahjono

Abstract

Penyempitan kawasan pantai dan kerusakan infrastruktur desa adalah bukti kerusakan akibat bencana abrasi. Pendidikan bencana dengan media edukasi sangat penting diberikan kepada masyarakat agar memiliki pengetahuan dan sikap peduli dengan lingkungan dan dapat meminimalisir dampak bencana. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah diberikan edukasi dengan citra satelit multitemporal mengenai abrasi (2) mengetahui sikap masyarakat sebelum dan sesudah diberikan edukasi dengan citra satelit multitemporal mengenai abrasi (3) mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat sebelum dan sesudah diberikan edukasi dengan citra satelit multitemporal mengenai abrasi.


Penelitian ini dilaksanakan pada masyarakat Desa Pandangan Kulon Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang.  Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif pre-eksperimental design dengan desain one group pretest posttest. Sampel diambil 46 responden secara purposive sampling. Variabel pada penelitian ini yaitu tingkat pengetahuan masyarakat mengenai abrasi dan sikap masyarakat dalam menghadapi abrasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi tes, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji paired sample t-test dan uji n-gain.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap masyarakat mengenai abrasi mengalami peningkatan yang signifikan. Pengetahuan masyarakat sebelum diberi edukasi tergolong kurang dengan nilai sebesar 45,54% dan setelah diberi edukasi tergolong baik dengan nilai sebesar 83,91%. Sikap masyarakat sebelum diberi edukasi tergolong cukup dalam menghadapi abrasi yang memperoleh nilai sebesar 50,28% dan setelah diberikan edukasi tergolong kategori sangat baik dengan nilai sebesar 86,35% .Hasil uji perbedaan variabel pengetahuan masyarakat mengenai abrasi diperoleh nilai sebesar 0,842 masuk dalam kategori peningkatan tinggi dan variabel sikap masyarakat dalam menghadapi abrasi diperoleh nilai sebesar 0,725 masuk dalam kategori peningkatan tinggi.


Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap masyarakat  setelah diberikan edukasi dengan citra satelit multitemporal mengalami peningkatan  yang signifikan sehingga pada tingkat pengetahuan masuk dalam kategori baik dan sikap masuk dalam kategori sangat baik.  Peningkatan yang terjadi didapatkan dari informasi yang telah diperoleh masyarakat melalui edukasi dengan citra satelit multitemporal. Perlunya edukasi sekaligus simulasi dalam menghadapi bencana agar masyarakat tanggap ketika bencana datang.

Article Details

Section
Articles