PENGEMBANGAN SISTEM DIAGNOSIS PENYAKIT KEDELAI MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR
Abstract
Kedelai adalah salah satu hasil pertanian di Indonesia yang banyak dimanfaatkan sebagai kebutuhan pokok masyarakat. Selain biasa dimanfaatkan sebagai bahan membuat makanan, kedelai juga bisa di konsumsi langsung sebagai cemilan. Permintaan kedelai yang semakin tinggi mempengaruhi beberapa orang untuk mencoba membudidayakan kedelai, akan tetapi tidak sedikit pula orang yang baru membudidayakan kedelai kurang memahami jenis penyakit yang bisa menyerang tanaman kedelai dan juga kurangnya pengetahuan bagaimana cara menanggulangi penyakit tersebut. Untuk membantu para petani yang baru membudidayakan kedelai perlu diberikan penyuluhan mengenai penyakit tanaman kedelai, namun seiring dengan perkembangan teknologi cara penyuluhan bisa dibuat dengan cara membuat sebuah sistem yang memberikan penyuluhan kepada para petani. Sistem yang dibutuhkan para petani adalah sistem yang bisa memberikan penyuluhan dan juga membantu para petani mendiagnosa penyakit tanaman kedelai yang sedang menyerang tanaman mereka. Fitur diagnosa yang terdapat dalam sistem diharapkan dapat membantu para petani dalam menanggulangi penyakit yang menyerang tanaman kedelai mereka.
Â
Soybean is one of the agricultural products in Indonesia, it’s usually used as the basic needs of society. Besides it can  used as an ingredient to make food, soy can also be consumed as a snack. Higher Soybean demand everytime influence some people to try to cultivate soybeans, but some people who just starting to cultivate soybean doesn’t understand type of disease that can attack soybean plants and also the lack of knowledge of how to cope with the disease. To help new farmers who cultivate soybeans should be given counseling about the disease of soybean plants, but along with the development of technology means the extension can be made in a way to make a system that provides counseling to farmers. The system that farmers needed is a system that can provide counseling and also help farmers diagnose soybean diseases that are attacking their plants. Features diagnoses contained in the system is expected to helsp farmers in tackling diseases that attack their soybean plants.
References
Kartasapoetra, A.G. 1994. Teknologi penyuluhan pertanian. Jakarta : Bumi Aksara
Fachruddin, L. 2000. Budidaya Kacang-kacangan. Yogyakarta: Kanisius.
Aniba, M. R. et al. 2008. Knowledge-based expert systems and a proof-of-concept case study for multiple sequence alignment construction and analysis. Oxford Journals. 10/1: 11-23
Yudatama, Uki. 2008. Sistem Pakar untuk Diagnosis Kerusakan Mesin Mobil Panther Berbasis Mobile. Jurnal Teknologi. 1/2: 212-218
Sutojo, T. et al. 2011. Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Andi.
Siswanto. 2010. Kecerdasan Tiruan, Edisi 2. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Fahrur, F. R. dan Fauzijah A. 2008. Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Untuk Menentukan Jenis Gangguan Perkembangan Pada Anak. Media Informatika. 6/1: 1-23
Pressman, R.S. 1997. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi. Diterjemahkan oleh Harnaningrum, L.N. 2002. Yogyakarta: Andi.
Pressman, R.S. 2010. Software Engineering: A Practitioner’s Approach,
Seventh Edition. New York: McGraw-Hill.
Pratama, W. R. et al. 2013. Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Untuk Menentukan Penyakit Pada Tanaman Kedelai. Jurnal Sistem Informasi. 2/2: 36-46
Totoharyanto. 2011. Certanty Factor(CF). http://totoharyanto.staff.ipb.ac.id/2011/11/25/certainty-factor-cf/ [Diakses 10/06/2014]
Prabowo, W. et al. 2008. Sistem Pakar Berbasis Web Untuk Diagnosa Awal Penyakit Tht. SNATI. 1/1: 37-42
Marimin. 2005. Teori dan aplikasi sistem pakar dalam teknologi manajerial. Bogor: IPB Press