PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL THINK-PAIR-SHARE DAN MODEL CONCEPT MAPPING PADA SISWA SMA 1 NGUTER SUKOHARJO
Main Article Content
Abstract
Pemilihan model belajar yang tepat oleh guru dalam proses belajar mengajar mampu menciptakan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan, serta dapat mempermudah siswa dalam menerima dan memahami materi yang dipelajari. Hal itu terlihat pada pencapaian hasil belajar yang berkualitas ditunjukkan dengan capaian nilai diatas standar ketuntasan. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru dalam pembelajaran adalah dengan menerapkan model pembelajaran think pair share dan concept mapping. Sampel dalam penelitian ini yaitu 72 siswa kelas X SMA I Nguter Sukoharjo. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu kuisioner, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dengan analisis frekuensi dan uji statistik t tes. Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya perbedaan, hal ini ditunjukkan dengan uji t diperoleh t hitung = 2.31 > t tabel = 1.99 yang berada pada daerah penolakan Ho untuk α = 5% dengan dk = 36+36-2 = 70. Disimpulkan bahwa model pembelajaran concept mapping lebih baik dibanding model pembelajaran think pair share dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Selection of an appropriate model of learning by the teacher in the learning process to create an effective learning environment and fun, and can facilitate students to receive and understand the material being studied. It was seen on achieving quality learning outcomes indicated by values ​​above performance standards mastery. One way that can be done by the teacher in learning is to apply a think pair share and concept mapping learning model. The sample for this study are 72 students grade ten in SMA 1 Nguter Sukoharjo . Data collection techniques were used questionnaires, observation, and documentation. Data analysis techniques in this research were used descriptive statistical analysis of the frequency and statistical test by t test. Based on these results reveal differences, as shown by the t-test obtained t value 2.31 > t table 1.99 means Ho rejected  for α = 5% and df = 36 +36-2 = 70. The results is the experimental class students learn better than the control class. It can be concluded that the concept mapping learning model is better than think pair share model  to improve student learning outcomes.
Article Details
References
Lie.Anita 2010. Cooperative Learning Mempraktikkan Kooperatif Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo
Suciana, Dian A. 2012. Perbedaan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Antaramenerapkan Strategi Question Student Have Dan Strategi Think Pair Share pada Kelas X Di SMA Negeri 1 Dan SMA Negeri 2 Kota Solok. Jurnal Publikasi. Padang:FE-Universitas Negeri Padang
Suardipa, I Putu. I Wayan Lasmawan, Ni Ketut Suarni. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Accelerated Learning Berbasis Peta Konsep Terhadap Motivasi Berprestasi Dan Hasil Belajar IPS. Universitas Pendidikan Ganesha, Volume 3 Tahun 2013
Supriono.2008. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Peta Konsep Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal pendidikan inovatif volume 3, nomer 2, maret 2008
Trianto.2009. Mendisain Model Pembelajaran Inovatif Progesif. Jakarta: Kharisma Putra Utama.