PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MEMBERIKAN BANTUAN KEPADA PELANGGAN DENGAN METODE ROLE PLAYING KELAS XI PEMASARAN
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan metode Role Playing dan apakah metode role playing dapat meningkatkan keterampilan siswa memberikan bantuan kepada pelanggan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI Pemasaran 3 SMK negeri Semarang. Latar belakang penelitian ini adalah karena kurangnya keterampilan siswa dalam memberikan bantuan kepada pelanggan, selain itu karena metode pembelajaran yang digunakan tidak tepat yaitu menggunakan ceramah tanpa variasi sedangkan karakter materinya adalah praktik. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus.
Hasil penelitian ini diperoleh presentase keterampilan siswa pada pembelajaran siklus I yaitu sebesar 70% dengan kategori baik II dan pada siklus meningkat menjadi 92,5% dengan kategori amat baik, persentase aktivitas guru pada pembelajaran siklus I yaitu sebesar 82,5% dengan kategori amat baik dan pada siklus II meningkat menjadi 95% dengan kategori amat baik, rata-rata kelas yang dicapai pada siklus I adalah 76,18 dengan ketercapaian ketuntasan klasikal yaitu sebesar 71,43% dan pada siklus II rata-rata kelas meningkat menjadi 86,03 dan ketercapaian ketuntasan klasikal yaitu sebesar 91,43%.
This research aims to how the use role playing method and whether role playing method can improving students skills in giving assistance to customers. The subject of this research is the class XI Marketing 3 SMK N 2 Semarang. The background of this research is the lack of students skills in giving assistance to customers, moreover because the learning method that is used is not appropriate to use the oral speech without variation while the character is practice. This study is an action research conducted in two cycles.
The research finding showed that the percentage students in learning cycle I is 70% with good category and on cycle II increased to 92.5% with very good category, the percentage of the activity of the teacher in the learning cycle I that amounted to 82.5% with very good category and on cycle II increased to 95% with very good category, the average grade achieved in cycle I was 76.18 with the classical of achieved completeness namely of 71.43% and on cycle II the average grade increased to 86.03 with the classical of achieved completeness amounted to 91.43%.
Article Details
References
Semarang :Unnes Press.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.
2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Bumi Aksara.
Astuti, Peny Puji. 2012. Efektivitas Metode Bermain Peran (Role Play) untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi pada anak. Dalam Jurnal Psikologi. Yogyakarta: UAD.
Dimyati, dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Rineka Cipta.
Mulyasa. 2006. Kurikulum Barbasis Kompetensi. Bandung:Rosdakarya.
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung:Tarsito Bandung.
Sutino. 2011. Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Menggunakan Metode Role Playing pada Siswa kelas V SDN Pandak I Sidoharjo Sragen Tahun Ajaran 2010/2011. Dalam Jurnal Pendidikan. Solo: Uns.
Trianto. 2007. Metode-Metode Pembelajaran Inovatif berorientasi Konstruktivistik.
Thobroni, Muhammad dan Arif Mustofa. 2011. Belajar dan Pembelajaran Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Uno, Hamzah B. 2012. Model Pembelajaran. Jakarta: BumiAksara.
Yogyakarta: Insan Madani.