KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 16 SEMARANG

Main Article Content

Erlina Fitriati

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas metode pembelajaran Make a Match pada kompetensi dasar permintaan dan penawaran uang dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 16 Semarang. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Desain Control Group Pretest-Postest. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriprif, uji kesamaan rata-rata pihak kanan, dan  uji gain. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar pada kedua kelas dilihat dari nilai pre-test ke post-test. Berdasarkan penelitian diperoleh rata-rata pre-test kelas eksperimen sebesar 70 sedangkan nilai pos-test sebesar 87. Pada kelas kontrol dengan menerapkan metode yang berbeda diperoleh nilai pre-test sebesar 69 sedangkan nilai post-test sebesar 78. Peningkatan hasil belajar dilihat dari nilai pre test-post test untuk kelas eksperimen sebesar 17 sedangkan untuk kelas kontrol 9. Dari analisis hipotesis diperoleh nilai t hitung = 6,25 dan t tabel = 2,00. Karena t hitung > t tabel sehingga H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran Make a Match lebih efektif daripada metode ceramah.

The purpose of this study was to determine the effectiveness of teaching methods to Make a Match on the basis of competence demand and supply of money in improving student learning outcomes in class X SMA Negeri 16 Semarang. The research design used in this study is the design of pretest-posttest control group. Data analysis methods used are deskriprif analysis, test the average difference of the right hand, and the completeness of classical learning test. The results showed that an increase in learning outcomes seen in the second class of the value of pre-test to post-test. Based on the study gained an average pre-test experimental class of 70, while the post-test score of 87. In the control class by applying different methods of pre-test values ​​obtained at 69 while the post-test score of 78. Improved learning outcomes seen from the pre-test-post-test for the experimental class of 17, while for the control class 9. Hypotheses obtained from the analysis of the value of thitung = 6.25 and ttable = 2.00. Because thitung> ttable so H0 is rejected. It can be concluded that Make a Match learning method is more effective than the lecture method.

Article Details

How to Cite
Fitriati, E. (1). KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 16 SEMARANG. Economic Education Analysis Journal, 3(1). Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/sju/eeaj/article/view/4142
Section
Articles

References

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

_______________. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta.

Astika, Nurlia dan Ngurah Ayu NM. 2012. ”Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match Terhadap Hasil belajar Siswa”. Dalam Jurnal
Pendidikan Fisika. Semarang: IKIP PGRI.

Hartandi, Yudi. 2011. “Penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Make a Match Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Membaca Nyaring Bermakna Teks Fungsional Dan Esei Pendek Sederhana Berbentuk Procedure di Kelas IX A
SM”. Dalam Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris. Bandung: UPI.

Rifai RC, Achmad., & Catharina Tri Anni. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: UPT MKK UNNES.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Uno, B. Hamzah dan Nurdin Mohamad. 2011. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta : Bumi Aksara

Walgito, Bimo. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : Andi.

Sudjana. 2005. Metode Statistik edisi ke-6. Bandung: Tarsito