PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANROLE PLAYING PADA STANDAR KOMPETENSI MENGELOLA SISTEM KEARSIPANUNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI AP SMK NU 01 KENDAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Main Article Content

Anna Oktavianingtyas

Abstract

Usaha meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan strategi belajar mengajar yang diharapkan mampu memperbaiki pembelajaran yang telah berlangsung salama ini. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI AP 3 SMK NU 01 Kendal yang berjumlah 33 orang. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus dengan model role playing. Tiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) observasi/pengamatan, 4) refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan model role playing hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada masing-masing siklus, hal ini terlihat dari adanya peningkatan pada masing-masing siklus yaitu hasil tes siklus I nilai rata-rata  70,8 dan siklus II rata-rata 77,4. Lembar pengamatan siswa dari siklus I aktivitas siswa sebanyak 78,55% dan pada siklus II meningkat menjadi 81,74%. Hasil pengamatan pada guru siklus I sebesar 74,72% dan pada siklus II sebesar 81,88%. Adapun saran yang dapat penulis berikan antara lain bagi siswa diharapkan lebih aktif dalam proses pembelajaran. Bagi guru, model pembelajaran  role playing dapat dijadikan sebagai alternatif dalam kegiatan belajar mengajar pada mata diklat kearsipan tepatnya pada standar kompetensi mengelola sistem kearsipan.

An effort to improve the quality of human resources required to learn teaching strategies that are expected to improve the learning that has taken place along this time. The subjects were students of class XI 3 SMK NU 01 AP Kendal, amounting to 33 people. This study uses classroom action research that consists of two cycleste model role playing. Each cycle is a series of activities consisting of 1) planning, 2) implementation, 3) observation/surveillance, 4) reflection. The results showed that by applying the model role playing increased student learning outcomes at each cycle, it is evident from the increase in each cycle of the test results of the first cycle average value of 70.8 and an average second cycle 77.4. Of student observation sheets from the first cycle of activity as much as 78.55% of students in the second cycle and increased to 81.74%. Teacher observations on the first cycle of 74.72% and the second cycle was 81.88%. The advice can I give you, among others, for student expected to be more active in the learning process, attention is directed to the material being taught teachers to be able to apply the contextual method of learning. For teachers, the learning model as an alternative role playing in teaching and learning activities in the eyes of archival training precisely the standard of competence to manage the archival system.

Article Details

How to Cite
Oktavianingtyas, A. (1). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANROLE PLAYING PADA STANDAR KOMPETENSI MENGELOLA SISTEM KEARSIPANUNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI AP SMK NU 01 KENDAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013. Economic Education Analysis Journal, 3(1). Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/sju/eeaj/article/view/4165
Section
Articles

References

Hartati, T. 2012. “Penerapan Model Pembelajaran Bermain Peran (Role Playing) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X di SMA Negeri 1 Wadaslintang”.Skripsi.Semarang: Fakultas Ekonomi.

Iru dan Arihi.2012.Analisis Penerapan Pendekatan Metode Strategi dan Model model Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo.

Sardiman. 2012. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Zaini, Hisyam dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Insan Madani.