PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 PATI
Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi determinan dari kesiapan kerja siswa SMK Negeri 1 Pati. Sampel yang diambil adalah semua siswa kelas XII Akuntansi SMK Negeri 1 Pati yang berjumlah 100 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis data meliputi analisis deskriptif dan analisis SEM (Structural Equation Modeling). Hasil penelitian ini adalah kesiapan kerja dipengaruhi oleh kerjasama dan kerajinan. Kerajinan dipengaruhi oleh inisiatif dan kreatifitas, tanggung jawab, sikap dan disiplin kerja. Inisiatif dan kreatifitas dipengaruhi oleh disiplin kerja dan sikap. Tanggung jawab dipengaruhi oleh sikap dan inisiatif dan kreatifitas. Prestasi kerja dipengaruhi oleh tanggung jawab, sikap dan kerjasama. Kerjasama dipengaruhi oleh disiplin kerja dan disiplin kerja dipengaruhi oleh sikap.
The objectve of the study is to identify the determinants of working resdiness among vocational students in SMK Negeri 1 Pati. The sample is taken from all of accountancy students class XII SMK Negeri 1 Pati who amount to 100 students. The method of data collection uses questionnaire and documentation. Whereas data analysis comprises descriptive analysis and SEM analysis ( Structural Equation Modeling ). The results show that job rediness is in fluenced by cooperation and industriousness. Industriousness is influenced by initiative and creativeness, responsibility, attitude and working discipline. Initiative and creativeness are influenced by working discipline and attitude. Responsibility is influenced by attitude, initiative and creativeness. Working achievement is influenced by responsibility, attitude and cooperation. Cooperation is influenced by discipline in working and it is influenced by attitude.
Article Details
References
Dalyono. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineke Cipta.
Dikmenjur. (2008). Prakerin Sebagai Bagian Dari Pendidikan Sistem Ganda. DiperolehDari: http://geocities.com/dit_dikmenjur/prosedur_prakerin.htm. Diunduh 2 Februari 2014.
Gu. Qinxuan, DKK. 2013. Does Moral Leadership Enhance Employee Creativity? Employee Identification with Leader-Member Exchange (LMX) in the Chinese Context. Diperoleh dari http://link.springer.com/article/10.1007/s10551-013-1967-9#.Diunduh tanggal 9 Agustus 2014.
Rashid, Md Zahid Abdul dan Ibrahim Saadiatul.2002. Executive and Management Attitudes towards Corporate Social Responsibiliti in Malaysia. Diperoleh dari http://www.emeraldinsight.com/doi/abs/10.1108/14720700210447641 . Diunduh Tanggal 6 Agustus 2014.
Sholata, Annisa Ayu. 2014. Analisa Model Kerjasama Dan Pelatihan Calon Tenaga Kerja Pada Sekolah Menengah Kejuruan Guna Mempersiapkan Tenaga Kerja Siap Pakai (Studi Pada SMK Negeri 1 Singosari Kabupaten Malang). Skripsi. Malang: Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.
Slameto. 2010. Belajar Dan Fakto-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:PT Rineka Cipta.
Surachim, Ahim. 2013. Dual Education System (PSG) Efectivity to Improving SMK Graduates Quality. Diperoleh darihttp://www.ijsr.net/archive/v2i6/0201324.pdf.Diunduh tanggal 11 Agustus 2014.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Valentine, Sean, DKK. Corporate Ethical Values, Group Creativity, Job Satisfaction And Turnover Intention: The Impact Of Work Context On Work Response. Diperoleh dari
http://link.springer.com/article/10.1007/s10551-010-0554-6#.Diunduh tanggal 11 agustus 2014.
Winkel, W.S. Bimbingan Konseling Di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.